Ibadah Haji 2023
Jemaah Haji Kuota Tambahan Tak Perlu Pakaian Ihram dari Tanah Air
Khusus kepada jamaah haji kuota tambahan, diminta tak perlu mengenakan pakaian ihram di embarkasi asrama haji atau pesawat sebelum terbang ke Madinah.
TRIBUNLOMBOK.COM, MADINAH - Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji-Umrah (PHU) Kemenag Arsad Hidayat, mengimbau petugas haji daerah memudahkan jamaah haji dalam jalankan ibadah.
Khusus kepada jamaah haji kuota tambahan, diminta tak perlu mengenakan pakaian ihram di embarkasi asrama haji atau pesawat sebelum terbang ke Madinah.
Pasalnya, saat tiba di Bandara Madinah, mereka tak langsung ke Mekah, laiknya jamaah gelombang kedua yang tiba di Jeddah.
Mereka, jemaah kuota tambahan, akan mabit semalam untuk beristirahat di Madinah.
"Nanti pakaian ihramnya dari hotel di Madinah, dan miqat (niat) ihram di Bir Ali," ujarnya.
Secara sederhana, mabit artinya bermalam atau beristirahat.
Baca juga: Dirjen PHU Kemenag RI Akan Pantau Langsung Layanan Haji Kuota Tambahan di Madinah
Pada wajib haji, mabit merujuk pada berhenti sejenak di waktu malam hari untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam pelaksanaan melontar jumrah.
Arsad meminta jemaah agar kain ihram disimpan di koper kabin, jangan di koper besar yang masuk bagasi.
"Karena akan digunakan untuk miqat di Bir Ali, 21 km dari Masjid Nabawi.
Rabu (14/6) lalu, Kementerian Agama dan otoritas haji Arab Saudi bersepakat, penerbangan kuota tambahan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Tak langsung ke Mekah, jamaah ini akan menginap semalam di Kota Nabawi sebelum diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah.
Tahun ini, Indonesia mendapat 8.000 kuota tambahan.
Jumlah ini dibagi dua: 7.360 jemaah haji reguler dan 640 kuota jemaah haji khusus.
Keberangkatan kuota tambahan secara bertahap berlangsung sejak 15 Juni 2023.
Sebanyak 277 jamaah Kloter 21 Balikpapan, Kaltim, adalah rombongan pertama jamaah kota tambahan, yang tiba di Madinah.
Mereka tiba, Kamis Pukul 11.00 WAS, dan selanjutnya bisa menunaikan empat waktu (Arba') shalat Fardlu di Masjis Nabawi, sebelum berangkat ke Mekah, Jumat (16/6/2023) pukul 08.00 WAS pagi.
Sekitar 30 menit, 7 bus rombongan jamaah kuota tambahan ini, miqat ihram di Birr Ali, sekitar 21 km dari Nabawi.
Arsad menjelaskan, untuk jemaah haji yang diberangkatkan pada gelombang kedua, pihaknya memang mengimbau agar mengenakn kain ihram sejak dari Embarkasi.
Namun, imbaun itu dikhususkan bagi jemaah yang mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Sebab, setibanya di Jeddah, waktu yang tersedia tidak terlalu banyak.
Begitu keluar dari teminal bandara, jemaah akan segera diberangkatkan menuju Makkah.
Namun, lanjut Arsad, penerbangan kuota tambahan tidak mendarat di Jeddah, tapi Madinah.
Setibanya di Madinah, mereka juga harus menginap satu malam terlebih dahulu sebelum ke Makkah. Sehingga, mereka tidak harus memakai kain ihram dari embarkasi.
“Dari Madinah, jemaah kuota tambahan akan mengambil miqat dan berihram di Bir Ali, Madinah. Jemaah bisa mengenakan kain ihramnya sejak dari hotel di Madinah, sesaat sebelum berangkat ke Bir Ali untuk miqat,” jelasnya.
(*)
Pengalaman Spiritual Jemaah Haji Papua Barat, Menangis Didatangi Sosok Ini di Tanah Suci |
![]() |
---|
Jemaah Haji Tak Perlu Disibukkan Urus Dokumen Kepulangan, Paspor Ditangani Petugas |
![]() |
---|
357 Jemaah Dibadalkan Hajinya karena Wafat dan Sakit, Keluarga Diharapkan Tak Cemas |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Muhammad Saleh Jemaah Haji Kota Bima, Bisa Diajak Bicara dan Dijenguk Istri |
![]() |
---|
Keluarga Jemaah Haji Kota Bima Muhammad Saleh Kini Lega, Sang Ayah Dipastikan Tak Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.