Idul Adha

Peternak Mulai Membuka Lapak Penjualan Hewan Kurban di Kota Mataram, Stok Aman

Ahmadji berharap dengan berkurangnya PMK pembelian hewan kurban di tempatnya semakin meningkat. Harga sapi tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Sapi di lapak milik Ahmadji Ahmad di Kelurahan Tanjung Karang, Kota Mataram, Kamis (15/6/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Menjelang perayaan hari raya Idul Adha akhir bulan ini, penjual hewan kurban mulai membuka lapak di beberapa titik di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Salah satu tempat penjualan hewan musiman ini di Kelurahan Tanjung Karang milik Ahmadji Ahmad.

Baca juga: Ketersediaan Hewan Kurban di Lombok Timur Tinggi, Bisa Jadi Supplier Daerah Lain

Ahmadji mengaku sudah enam tahun berjualan hewan kurban di tempat tersebut.

Menurutnya permintaan akan tinggi menjelang hari raya nanti. Terdapat perbedaan antara tahun ini dan sebelumnya, tahun lalu para peternak dihantui Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Ahmadji berharap dengan berkurangnya PMK pembelian hewan kurban di tempatnya semakin meningkat. Harga sapi tidak mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun sebelumnya.

"Untuk kebutuhan kita belum bisa prediksi, tapi evaluasi dari tahun kemarin sempat ada wabah PMK. Sekarang sudah tidak ada, kita berharap ada peningkatan penjualan," kata Ahmadji, Kamis (15/6/2023).

Sapi di lapak milik Ahmadji Ahmad di Kelurahan Tanjung Karang, Kota Mataram, Kamis (15/6/2023).
Sapi di lapak milik Ahmadji Ahmad di Kelurahan Tanjung Karang, Kota Mataram, Kamis (15/6/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Dikatakan Ahmadji, sampai saat ini pemesanan yang sudah diterimanya sebanyak 10 ekor. Dipastikan stok hewan kurban cukup hingga perayaan hari raya Idhul Adha 2023.

Menanggapi imbauan pemerintah terkait anjuran setiap hewan memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKHH), Ahmadji mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan tim pemerintah untuk memeriksa ternaknya.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas Peternakan. Kita minta sapi itu untuk dilakukan kunjungan termasuk pemantauan tes kesehatan," kata Ahmadji.

Harga sapi mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 14.750.000 per ekormsementara tahun ini menjadi Rp 15.000.000.

Untuk kambing berada pada kisaran Rp 2.500.000 hingga Rp 5.000.000 per ekor tergantung jenis.

Ahmadji memastikan stok hewan kurban bisa penuhi kebutuhan.Adapun pakan ternak Ahmadji mendapat kiriman dari Lombok Timur.

Hewan kurban yang dijual Ahmadji merupakan hasil dari peternak Lombok Utara dan Lombok Timur. Sejauh ini dia belum meminta stok ternak dari luar Pulau Lombok. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved