Banyak Pemimpin Bisnis Dunia Percaya Kecerdasan Buatan Hancurkan Manusia dalam Waktu Dekat
Survei di Yales SEO Summit menunjukkan, sebanyak 42 persen Chief Executive Officer (CEO) mengatakan, AI berpotensi menghancurkan umat manusia.
"Mereka seperti Robert Oppenheimer, sebelum bom," kata Sonnenfeld," ujar dia dikutip dari CNN, Kamis (15/6/2023). Robert Oppenheimer merujuk pada fisikawan Amerika yang dikenal sebagai bapak bom atom.
Lalu ada “orang percaya sejati yang euforia” yang hanya melihat kebaikan dalam teknologi.
Memperhatikan ledakan AI yang dipicu oleh popularitas ChatGPT dan alat baru lainnya, Sonnenfeld menggambarkan pencatut komersial yang dengan antusias mencari keuntungan dari teknologi baru ini.
"Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi mereka berlomba untuk itu," katanya.
Ada dua kubu yang mendorong tindakan keras AI yaitu aktivis yang mengkhawatirkan dan pendukung tata kelola global.
“Kelima kelompok ini saling berbicara satu sama lain, dengan kemarahan yang benar,” kata Sonnenfeld.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Survei: 42 Persen CEO Dunia Percaya Kecerdasan Buatan Akan Menghancurkan Manusia dalam 5-10 Tahun
UMMAT Gelar Diskusi Literasi Nalar Kritis di Tengah Perkembangan AI |
![]() |
---|
Hexa Helix Dalam Tahapan Pemilu |
![]() |
---|
Deteksi Hoaks Kini Berbasis AI: Cukup Pakai Chatbot WhatsApp CekSumber |
![]() |
---|
Teknologi AI, Pemilu, dan Paradoks Masa Depan Dunia |
![]() |
---|
Pemutakhiran Data Pemilu: Ikhtiar Penyelenggaraan Pemilu Substansial dan Berintegritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.