SMAK Kesuma Mataram Tampilkan Lakon Cupak Grantang di Pentra 2023

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Suasana menjadi hening, lampu lampu dipadamkan. Terdengar suara gemuruh keluar dari pengeras suara yang terpasang di pinggir lapangan Sekolah Menengah Atas Katholik (SMAK) Kesuma Mataram, Selasa (6/6/2023).

Hal itu merupakan bagian daripada pementasan drama Cupak Grantang yang menjadi bagian dari Pagelaran Tarian Irama dan Sandiwara (Pentra) 2023.

Kegiatan pentas ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka di SMAK Kesuma Mataram.

Sesaat setelah suasa hening, lampu yang terpasang di atas panggung menyala.

Di tengah lapangan terlihat seorang siswi menggunakan pakaian adat suku Sasak, suara gemuruh kembali terdengar.

Baca juga: Siswa SMAK Kesuma Mataram Tampilkan Kreativitas Dalam Pentas Seni, Ada Robot dan Teater Gerantang

Siswi tersebut menjadi dalang yang membuka drama Cupak Grantang tersebut.

Selepas dibuka oleh dalang, enam orang siswi lainnya melakukan tarian, mereka menggunakan kebaya berwarna putih dengan selendang berwarna merah.

Usai melakukan tarian suasana kembali gelap dan hening, perlahan suara seruling mulai terdengar.

Tiga orang gadis yang diperankan para siswi SMAK Kesuma memasuki tempat pertunjukan.

Salah satu siswa, memerankan tokoh Dewi Sekar sementara gadis lainnya sebagai sayang dari Dewi Sekar.

Saat sang Dewi tengah asyik menikmati suasana kampung, tiba-tiba seorang pangeran hadir dan menutup mata sang Dewi Sekar.

Tidak butuh waktu lama Dewi Sekar langsung mengetahui siapa laki laki yang menutup matanya itu.

Mereka bermain di tengah taman sambil bernyanyi dalam suasana gembira, tiba-tiba terdengar suara hentakan kaki.