Elektabilitas Caleg DPR RI Dapil Pulau Lombok Versi Survei PolMark, Para Petahana Masih Dominan

Para petahana DPR RI Dapil NTB II masih mengisi daftar peringkat teratas dengan elektabilitas tertinggi

ISTIMEWA
Tampilan paparan hasil survei PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia terhadap sejumlah tokoh baik petahana maupun pendatang baru di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok. Para petahana DPR RI Dapil NTB II masih mengisi daftar peringkat teratas dengan elektabilitas tertinggi. 

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Ihsan Hamid memberikan analisanya perihal hasil survei PolMark tersebut.

Baca juga: Syamsul Luthfi Pede Maju Pileg DPR RI Pemilu 2024 Tanpa Embel-embel NWDI

Ihsan mengaku tidak kaget dengan munculnya nama Syamsul Luthfi di posisi teratas.

Diakui maupun tidak, Ihsan berujar Syamsul Luthfi tetap memiliki ikatan yang kuat di basis massanya yakni di organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).

"Untuk Syamsul Luthfi saya kira hasil ini tidak mengejutkan, karena dia punya basis. Model Syamsul Luthfi ini dia pindah ke partai manapun dia tetap dengan ceruk suaranya. Basisnya mana? Penyuplai suara dia itu dari pemilih militan NWDI," kata Ihsan saat dihuhungi pada Kamis (1/6/2023).

Tak hanya itu, Ihsan melihat, keberterimaan Syamsul Luthfi tidak hanya terbatas di kalangan organisasi NWDI.

Syamsul Luthfi diakuinya memiliki loyalis pemilih yang tidak afiliatif dengan NWDI.

Dan itu menurutnya terus dirawat oleh Syamsul Luthfi dalam kerja-kerja politiknya.

Kemudian dari sisi elektabilitas, jika metode survei menggunakan pertanyaan terbuka (open question) sebagaimana yang dilakukan PolMark, maka tidak mengherankan jika elektabilitas Syamsul Luthfi juga tetap yang tertinggi.

"Kalau pertanyaan terbuka seperti itu, jika pemilu dilakukan harin ni siapa yang akan anda pilih biasanya memang memilik korelasi dengan popularitas. Syamsul Luthfi ini kan bukan orang baru, orang awam di dunia politik NTB," ujar Ihsan.

Ihsan melihat 10 besar hasil survei PolMark itu memang masih didominasi oleh petahana.

Hal itu dikarenakan petahana memang memiliki modal yang lebih ketimbang pendatang baru.

"Masih didominasi ikumben, wajar. Mereka separah-parahnya ada timnya yang turun, ada program yang sampai di masyarakat," bebernya.

Baca juga: HBK Jadi Penantang Kuat Zul-Rohmi di Pilgub NTB? Gerindra: Kami Fokus ke Pilpres dan Pileg

Kendati demikian, Ihsan mewanti-wanti agar petahana mulai lebih massif melakukan kerja-kerja politik di basis masing-masing. Salah satu metode paling efektif untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas adalah dengan pertemuan dialogis (tatap muka).

Namun, Ihsan masih mafhum, dalam benaknya, para bacaleg hari ini, masih menunggu keputusan resmi Mahkamah Konstitusi (MK) perihal sistem pemilu. Baru nanti setelahnya, mereka akan mulai lebih giat turun ke masyarakat.

"Masih wait and see putusan MK terkait sistem pemilu. Terlepas dari itu, bacaleg ini memang mesti mengejar ketertinggalan dengan memperbanyak pertemuan dialogis, memperkuat basis," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved