Ibadah Haji 2023

8 Jemaah Calon Haji Indonesia Meninggal Dunia, Berikut Daftar Nama dan Daerah Asalnya

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi dan informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jumlah jemaah wafat hari ke-9 terbanyak dalam 5 tahun.

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/DAYAT
Suasana terkini di tanah suci, Madinah, Arab Saudi, Kamis (1/6/2023). Hingga hari ke-9 sebanyak 8 orang jemaah calon haji asal Indonesia meninggal dunia. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MADINAH - Sebanyak 8 orang jemaah calon haji (JCH) asal Indonesia meninggal dunia di tanah suci, hingga hari ke-9, di Madinah, Arab Saudi, Kamis (1/6/2023).

JCH yang meninggal terbanyak berasal dari embarkasi Surabaya, 4 orang, menyusul embarkasi Solo (SOC), dan Jakarta Bekasi (JKS)

Dua jemaah terakhir yang wafat pada Rabu (31/5/2023) malam, berkelamin wanita, dan seorang pria.

Mereka antara lain, Suryati Busir (SUB 2) dan Nia Kurniasih (JKS 2).

Terakhir, Masrikun Redjo Nasikun, jemaah kloter 4, embarkasi Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Indonesia Dapat Tambahan 8.000 Kuota Ibadah Haji 2023, Ke Mana Saja Rencana Alokasinya?

Jumlah JCH yang wafat ini telah dikonfirmasi otoritas haji Arab Saudi, mendapatkan sertifikat kematian (COD), dan semuanya akan dimakamkan di Baqi', pemakaman sisi utara Masjid Nabawi.

Berdasarkan data yang dirilis Sistem Komputerisasi dan informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jumlah jemaah wafat di hari ke-9 ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Data Siskohat Kementerian Agama, pada Rabu (31/5/2023) menunjukkan, dari delapan jemaah meninggal berasal dari embarkasi Surabaya, Solo, dan Jakarta Bekasi.

Kemudian wafat dalam perawatan di dua pusat kesehatan di Madinah, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH), dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di kawasan Birr Ali.

Jemaah yang dirawat menderita sakit jantung, paru-paru, diabetes, dan gejala demensia (pikun).

Adapun jemaah yang dirawat di rumah sakit, berdasarkan data terbaru Siskohatkes Kemenkes dan Siskohat Kemenag, sebanyak 113 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Madinah dan 27 orang lainnya dirawat di RSAS Madinah.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tiga tahun terakhir di hari ke-8 kedatangan jemaah.

Dimana pada 2022 lalu hanya 2 jemaah yang meninggal dunia, sedangkan pada 2019 dan 2018 masing-masing 5 orang.

Terkait hal ini, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah Al Farizi mengatakan, untuk rawat jalan total sudah 44 orang.

Sejak hari pertama jemaah haji Indonesia tiba di Madinah, Rabu (24/5/2023) hingga Selasa (30/5/ 2023), layanan rawat jalan 44 orang dan rawat inap di KKHI 113 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved