Berita NTB

Gema Alam NTB Bekerjasama Dekranasda Gelar Lombok Tenun Expo, Ada Pameran dan Fashion Show

Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE, M.Sc dijadwalkan membuka Lombok Tenun Expo.

|
Editor: Dion DB Putra
GEMA ALAM NTB
Ketua Gema Alam Nusa Tenggara Barat, Haiziah Gazali dalam suatu kegiatan. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gema Alam Nusa Tenggara Barat ( Gema Alam NTB) bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Provinsi NTB menggelar Lombok Tenun Expo.

Kegiatan tersebut akan berlangsung di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram pada hari Sabtu, 27 Mei 2023 mulai pukul 09.00 WITA.

Baca juga: Konsorsium ADARA NTB Launching Desa Bisnis Inklusif Ekowisata Tenun di Sukarara Lombok Tengah

Dalam keterangan tertulisnya kepada TribunLombok.com, Jumat (26/5/2023), Ketua Gema Alam NTB, Haiziah Gazali mengatakan, Lombok Tenun Expo terdiri dari tiga kegiatan utama.

Kegiatan itu adalah talkshow, fashion show, bazar dan pameran produk tenun pewarna alam lokal.

Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE, M.Sc dijadwalkan membuka Lombok Tenun Expo sekaligus menjadi pembicara kunci.

Sesi talkshow akan menampilkan beberapa pembicara yaitu Direktur Yayasan PIKUL NTT, Torry Kuswardono, Ketua Gema Alam NTB, Haiziah Gazali, tokoh adat Sembalun, Martawi dan pimpinan Rinjani-Lombok Unesco Global Geopark.

Ketua Gema Alam NTB, Haiziah Gazali (kedua dari kiri) saat berkunjung ke TribunLombok.com pada 17 Maret 2023.
Ketua Gema Alam NTB, Haiziah Gazali (kedua dari kiri) saat berkunjung ke TribunLombok.com pada 17 Maret 2023. (TRIBUNLOMBOK.COM/ADE SEPTIAN)

Haiziah Gazali menjelaskan, Gema Alam NTB bekerjasama dengan Ford Foundation sejak tahun 2021 sampai dengan Mei 2023 melaksanakan program pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang kompatibel dengan iklim NTB.

Wanita yang akrab disapa Ziko ini menambahkan, wujud program berupa pemberdayaan perempuan pedesaan dengan merevitalisasi dan peningkatan pengetahuan, keterampilan tentang pengelolaan ekosistem lokal yang berhubungan kuat dengan kesejahteraan dan mata pencaharian.

Menurut Ziko, salah satu kegiatan yang dilaksanakan melalui inovasi tenun di tiga lokasi yaitu pertama, Kelompok Tenun Rinjani (KTR) Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur.

Kedua, Kelompok Tenun Lumbung Sensek (LS) di Desa Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah. Ketiga, Kelompok Tenun Bayan Tangguh (TBT) di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara.

Adapun inovasi yang dilakukan kelompok itu antara lain, budidaya tumbuhan pewarna alam untuk memastikan ketersediaan serat dan pewarna alam.

Pembuatan pasta pewarna alam, pemintalan benang pewarna alam, dan pembuatan produk turunan tenun yaitu baju, celana atau rok, outer, totte bag, bucket hat, dompet dan lain-lain.

"Guna mempromosikan hasil kegiatan tersebut, maka Gema Alam NTB bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi NTB mengadakan Lombok Tenun Expo," kata Haiziah Gazali.

Haiziah menyebut sedikitnya tiga tujuan event tersebut. Pertama, menyebarluaskan konsep dan pengalaman pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang kompatibel dengan iklim NTB.

Kedua, menampilkan produk tenun pewarna alam hasil karya Kelompok Tenun Rinjani Sembalun Lawang, Kelompok Tenun Lumbung Sensek dan Kelompok Tenun Bayan Tangguh.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved