Peternak Sapi NTB Tertahan di Pelabuhan Diberi Syarat Tak Tuntut Ganti Rugi Sebelum Naik Kapal
Dishub NTB tidak mau menanggung kerugian sapi yang mati karena menunggu antrean di pelabuhan
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
"Mudah-mudahan bisa hari ini atau besok, kapasitasnya 550 curah, bukan Roro atau truk. Berarti ternak nya naik," terang Kadishub NTB menjelaskan kapal Cemara 3.
Disinggung terkait penumpukan yang terjadi di Pelabuhan Lembar, Kadishub NTB menjelaskan tidak ada upaya untuk mengurai yang di Pelabuhan Lembar.
"Tidak ada upaya penguraian, memang di Lembar itu sudah dipersiapkan seperti itu," ungkapnya.
Adapun penjelasan rinci yang disampaikan Faozal, pertama kapal yang yang ada di Pelabuhan Lembar merupakan kapal yang menggunakan bahan bakar subsidi.
"Karena memang kapal angkut, bukan kapal ternak. Itu masalahnya," sambungnya.
Baca juga: Peternak Antre di Pelabuhan Gili Mas Lombok Mulai Mengeluh Pasokan Air Bersih dan Pakan Sapi
Belum lagi terkait komplain dari para penumpang yang dijelaskan oleh Faozal.
Faozal mengaku sempat mendapatkan komplain akibat bau kotoran ternak yang naik ke dek penumpang kapal.
"Bayangkan dia berlayar 22 jam Oasis ke perak, atau 16 jam ke Ketapang, begitu buka dek penumpang bau ternak," ungkapnya.
Tetapi, pihak Dishub NTB tetap memaksimalkan upaya pengangkutan ternak bisa naik 7-10 truk per-hari.
(*)
Layani Warga Pelabuhan Lembar, Polairud Lombok Barat Hadirkan Klinik dan Perpustakaan Terapung |
![]() |
---|
Keterbatasan Armada Jadi Kendala DLH Lombok Barat Urai Sampah di Pasar Gunungsari |
![]() |
---|
Pesona Bukit Korea, Spot Camping di Lombok Barat dengan View Memukau |
![]() |
---|
Fastboat Gili Trawangan-Bali Terdampak Cuaca Buruk, Bule Antre Panjang di Pelabuhan Lembar |
![]() |
---|
Menjelang Maulid, Harga Cabai dan Bawang Merah di Lombok Barat Tembus Rp55 Ribu per Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.