Universitas Terbuka Mataram Wisuda 523 Lulusan di Hotel Lombok Raya

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK. COM, MATARAM- Sebanyak 523 mahasiswa Universitas Terbuka Mataram mengikuti prosesi wisuda di Ballroom Rinjani Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Minggu (14/5/2023).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridwan sebagai pembicara.

Baca juga: Direktur Universitas Terbuka Mataram Sosialisasi Layanan Pendidikan Jarak Jauh di SPN Polda NTB

Direktur Universitas Terbuka, Drs. Raden Sudarwo, M.Pd mengatakan mereka yang mengikuti wisuda pada hari ini adalah mahasiswa yang lulus pada tahun 2022 lalu.

Dari total 600 wisudawan Universitas Terbuka Mataram, kata Sudarwo, sebanyak 523 adalah mereka yang tidak bisa hadir pada saat acara wisuda di Jakarta beberapa waktu lalu, sehingga mereka ikut prosesi wisuda daerah.

"Namanya wisuda daerah, mereka lulus tahun 2022," jelas Sudarwo saat ditemui TribunLombok.com.

Lebih lanjut Sudarwo mengajak semua masyarakat di Nusa Tenggara Barat untuk memilih Universitas Terbuka sebagai tempat menimba ilmu.

Dikatakannya, UT memiliki beberapa keunggulan di antaranya waktu kuliah yang fleksibel, biaya murah, sehingga tidak akan menggangu waktu kerja.

"Kami mengajak kepada generasi muda di NTB untuk bisa lanjut studi di UT karena banyak teman temannya yang sudah sukses di UT," kata Sudarwo.

Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka, Dewi Padmo berharap di NTB ini banyak masyarakat yang memilih UT sebagai tempat menimba ilmu.

Dikatakan Dewi, UT didirikan agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Lebih lanjut Dewi juga mengatakan Universitas Terbuka ( UT) akan selalu mendukung setiap program pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Kami siap untuk dapat mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusianya," kata Dewi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lombok Utara menyampaikan harapannya, kerja sama yang dibangun antara pemerintah daerah bersama universitas mampu membangun daerahnya.

Dijelaskan Danny, pembangunan yang dimaksud tidak hanya sebatas pada infrastruktur melainkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Baik pembangunan infrastruktur dan paling penting adalah pembangunan sumber daya manusia," kata Danny.

Kolaborasi yang sudah terbangun selama ini diharapkan Danny bisa menjadi langkah yang baik untuk memajukan daerah-daerah dengan kualitas pendidikan yang baik. (*)