Berita Politik NTB

PKB Lombok Timur Buka Suara Soal Oknum Pimpinan Ponpes Cabuli Santri

Utamanya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bertekat pada Pemilu 2024 ini akan sepenuhnya memperjuangkan kesejahteraan Ponpes.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Ketua DPC PKB Lombok Timur, Abrorni Luthf didampingi oleh Bacaleg yang siap maju pada Pileg 2024 mendatang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) di Lombok Timur menjadi atensi semua pihak.

Utamanya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bertekat pada Pemilu 2024 ini akan sepenuhnya memperjuangkan kesejahteraan Ponpes.

Hal tersebut disampaikan langsung Ketua DPC PKB Lombok Timur, Abrorni Luthfi, Minggu (14/5/2023).

"Kita tau saat ini di Lombok Timur ada satu dua kejadian yang terjadi di Ponpes yang tidak bisa kemudian digeneralisir menjadi kesalahan seluruh pesantren," ucapnya.

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di Ponpes Lombok Timur Buktikan Daerah Ini Tidak Aman Bagi Anak

Untuk itu, PKB melihat sesuatu itu menjadi satu atensi yang perlu diperjuangkan.

Oleh karenanya ia bertekad, pada Pileg 2024 ini PKB akan secara intes memperjuangkan kesejahteraan pesantren.

"Itu akan menjadi atensi kita, menjadi perhatian bersama agar tidak terjadi seperti itu (kekerasan seksual di Ponpes)," tegasnya.

Oleh karenanya, PKB juga telah menerjunkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang potensial, di mana Bacaleg ini bersentuhan langsung dengan Ponpes.

Baca juga: Pelecehan Seksual Terjadi di Ponpes, LPA Lombok Timur Minta Kemenag Bertindak

"Jadi kader-kader kami yang ada di PKB yang potensial di ponpes, semuanya berbaur dengan masyarakat untuk menginformasikan bahwa PKB ini yang paling memperjuangkan kepentingan pesantren," katanya.

Terlebih juga, diterangkannya, dari awal terbentuknya, program kerja PKB selalu fokus pada Ponpes.

"Di mana kita tau sekarang ada pos untuk pesantren, ada UU untuk pesantren itu semua berkat dan jasa dari PKB," ingatnya.

Menyoal maraknya kasus kekerasan seksual, dikatakannya itu murni kesalahan sebagian oknum, dan tidak ada sangkut pautnya dengan pesantren yang ada.

Hingga dikatakannya, kasus-kasus tersebut akan menjadi atensi PKB dan juga bersama dengan masyarakat untuk mengawal Ponpes ke depannya melalui para kader yang siap berjuang di Pileg 2024 mendatang.

"Kita ingin memberikan kontribusi yang terbaik bagi dunia pesantren, dunia santri agar lebih maju sesuai dengan zamannya nanti," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved