Berita Lombok Tengah

Anggota DPR Syamsul Luthfi Sosialisasikan Kemandirian Energi kepada Masyarakat Lombok Tengah

Dia menjelaskan, PHE merupakan salah satu anak perusahaan BUMN yang menciptakan kemandirian serta kedaulatan energi.

|
Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA
Anggota komisi VI DPR RI HM Syamsul Luthfi mensosialisasikan peran Pertamina Hulu Energi dalam menjaga ketahanan energi nasional kepada masyarakat di Lombok Tengah, Sabtu (13/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Anggota komisi VI DPR RI HM Syamsul Luthfi mensosialisasikan peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam menjaga ketahanan energi nasional kepada masyarakat di Lombok Tengah, Sabtu (13/5/2023).

Dia menjelaskan, PHE merupakan salah satu anak perusahaan BUMN yang menciptakan kemandirian serta kedaulatan energi. PHE juga telah menjaga ketahanan energi.

Baca juga: Syamsul Luthfi Pede Maju Pileg DPR RI Pemilu 2024 Tanpa Embel-embel NWDI

"Pertamina Hulu Energi memiliki peran penting yang berkontribusi sangat besar untuk menggerakkan roda perekonomian yang ada di tengah masyarakat," ujarnya.

Menurut Lutfhi, saat ini kondisi ekonomi dunia sangat terpukul karena pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal 2020.

Hal ini mengakibatkan harga minyak dunia tinggi yang berimbas pada harga batubara juga ikut naik.

Namun, pemerintah dianggap masih memberikan harga BBM yang terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah dalam hal ini masih memberikan subsidi kepada masyarakat.

Anggota DPR Syamsul Luthfi melakukan sosialisasi pentingnya peran kemandirian energi di Lombok Tengah, Sabtu, (13/5/2023).
Anggota DPR Syamsul Luthfi melakukan sosialisasi pentingnya peran kemandirian energi di Lombok Tengah, Sabtu, (13/5/2023). (FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA)

"Jadi produk pertamina yang diberikan kepada kita sekarang adalah subsidi. Apabila mengacu pada harga saat ini tanpa subsidi mungkin harga BBM akan berat dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

Syamsul Luthfi mengungkapkan, sejak tahun 2002 PHE telah bergerak dalam bidang pengelolaan usaha sektor hulu Migas, serta energi yang ada di dalam maupun luar negeri.

Baginya, perbedaan antara hulu dan hilir adalah jika sektor hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas dan energi panas bumi, sedangkan pada sektor hilir mencakup pengolahan, pemasaran.

Sepanjang tahun 2022, PHE berhasil menyelesaikan 17 sumur eksplorasi, 11 penemuan sumur eksplorasi.

Tiga di antaranya masuk kategori big fish, dan penambahan cadangan
sumberdaya 2C (RR) sebesar 345 MMBOE.

Selain itu, pada triwulan awal tahun 2023 juga telah diselesaikan pengeboran tiga sumur eksplorasi dan melakukan validasi sumberdaya 2C (RR) berkategori big fish dari sumur temuan NSO R2 sebesar 53 MMBOE.

PHE juga telah menyelesaikan seismic 2D sepanjang 2.032 km dan survey seismic 3D seluas 412 km2.

Hal tersebut dilakukan untuk mengkonfirmasi potensi sumberdaya hidrokarbon pada wilayah potensial dalam WK Eksisting maupun area terbuka sesuai dalam komitmen kontrak kerja dengan Pemerintah.

"Sebuah langkah kerja yang nantinya dapat berdampak pada kemandirian dan kedaulatan energi bangsa Indonesia," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved