Berita Bima
Seekor Paus Mati Terdampar di Langgudu Bima, Ada Luka Tusuk Pada Tubuh
Paus berukuran raksasa tersebut, pertama kali oleh nelayan setempat dengan kondisi terluka pada tubuhnya.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Kasus Paus terdampar di Perairan Laut Bima, kembali terjadi.
Kali ini seekor paus yang belum diketahui jenisnya ini, mati terdampar di perairan Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.
Paus berukuran raksasa tersebut, pertama kali ditemukan nelayan setempat dengan kondisi terluka pada tubuhnya.
"Ada luka tusuk pada tubuhnya," ungkap Kades Laju, Ismail yang dikonfirmasi via ponsel.
Baca juga: Mahasiswa UTS dan UK Petra Inisiasi English for Tourism untuk Komunitas Hiu Paus di Sumbawa
Menurut Ismail, nelayan menemukan bangkai paus pada Rabu (10/5/2023) pagi kemarin.
Setelah melihatnya, kemudian nelayan memberitahu kepada warga lain di perkampungan.
"Warga sempat ingin memotongnya, agar mudah dikuburkan tapi tidak jadi," aku Ismail.
Saat ini kondisi bangkai Paus tersebut sudah mengeluarkan bau busuk, sehingga cukup menganggu.
Baca juga: Kuras Ikan di Kolam Milik Warga, Pria asal Mataram Dibekuk dan Dijebloskan ke Penjara
Sementara itu, Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB melalui Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Bima, Eny Karniawati yang dikonfirmasi, membenarkan adanya paus yang terdampar.
Tim BKSDA telah dikerahkan ke lokasi temuan paus terdampar.
"Informasi sudah kami peroleh, benar lokasinya di wilayah pesisir Desa Laju Kecamatan Langgudu," ujarnya.
Bangkai paus tersebut langsung dikuburkan di sekitar lokasi, agar aroma busuk bangkainya tidak menganggu kenyamanan masyarakat setempat.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.