Gubernur NTB Klaim Biaya Pembangunan Sirkuit MXGP Lombok Lebih Murah dari Samota
Alasannya nantinya pembangunan Sirkuit MXGP Lombok akan menggunakan pasir lokal yang ada di sekitar Eks Bandara Selaparang
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
"Sama seperti MXGP Assen. Karena sirkuit ini tidak sama dengan MXGP Samota di atas tanah," terang Noval di Ex Bandara Selaparang, Selasa (9/5/2023).
Noval membeberkan, Sirkuit MXGP Lombok nantinya akan memiliki pemandangan yang berbeda dari seri Samota.
Sirkuit MXGP Lombok menyajikan Gunung Rinjani sebagai pemandangan pada garis start dan finis.
Sedangkan Sirkuit MXGP Samota memiliki latar belakang pemandangan laut.
Namun Noval belum merinci spesifikasi sirkuit mulai dari jumlah tikungan, rintangan, hingga ketinggiannya karena dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: NTB Tuan Rumah MXGP 2023, Eks Bandara Selaparang Disulap Jadi Sirkuit Motocross
"Kalau itu kita lihat nanti. Saya tidak berani berandai-andai, karena bisa berubah-ubah karena beberapa faktor," pungkas Noval.
Kepala Dinas PUPR NTB Ridwansyah menerangka, Sirkuit MXGP Lombok nantinya akan dibangun di atas tanah 7 hektare, dan seluas 500 meter kali 144 meter dan memiliki panjang sirkuit sepanjang 1,6 kilometer.
Sebagai perbandingan, kata Ridwansyah, Sirkuit MXGP Lombok jauh lebih pendek dibandingkan Sirkuit MXGP Samota yakni dengan panjang sirkuit 1,9 kilometer.
Meski lebih kecil dari Sirkuit MXGP Samota, Ridwansyah yakin Sirkuit MXGP Selaparang akan mendatangkan banyak aksi.
Sirkuit MXGP Lombok akan segera dikerjakan dalam waktu dekat secara penuh, usai peletakan pasir pertama oleh Gubernur NTB Zulkifliemansyah.
(*)
Festival Perak NTB, Hidupkan Permainan Tradisional di Era Digital |
![]() |
---|
Perubahan Status Gili Tramena Tunggu Ekspose Gubernur NTB |
![]() |
---|
Dorong Kemandirian UMKM, Gubernur NTB: Harus Bisa Berdiri Sendiri, Bukan Terus Didampingi |
![]() |
---|
Gubernur NTB Lalu Iqbal Pastikan Rancangan APBD Perubahan Tak Timbulkan Utang Jangka Pendek |
![]() |
---|
Dewan Minta Gubernur Iqbal Manfaatkan OPD yang Ada, Ketimbang Angkat Tim Percepatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.