Terungkap Donatur KST Papua untuk Beli Amunisi dan Operasional: Pejabat Hingga Kepala Distrik

Kepala Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan inisial MM (37) ditangkap karena terlibat menyumbang Rp30 juta untuk KST

Istimewa via Tribunnews
Tim gabungan Satuan tugas (Satgas) Damai Cartenz dan Polres Yahukimo lakukan pengerebekan di salah satu rumah yang diduga tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kepala Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan inisial MM (37) ditangkap karena terlibat menyumbang Rp30 juta untuk KST. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Perlahan terungkap penyandang dana atau donatur Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua.

Suntikan dana ke KST Papua ini kemudian dipakai untuk membeli amunisi dan operasional.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri membeberkan penyokong finansial KST.

Menurut Irjen Mathius, Kepala Distrik, Kepala Kampung, ada juga di pemerintah kabupaten diketahui menjadi penyokong dana bagi KKB Papua.

"Ada Kepala Distrik, Kepala Kampung, ada juga di pemerintah kabupaten," ungkapnya seperti dikutip dari Tribunnews, Senin (8/6/2023).

Baca juga: Terungkap Prajurit TNI Pratu F Gugur di Papua Bukan Karena Ditembak KST

Mathius menjelaskan hal itu berangkat dari penangkapan Kepala Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan inisial MM (37) yang terlibat menyumbang Rp30 juta untuk KST.

Menurut Mathius, Kepala Distrik Kenyam inisial MM bukan satu-satunya.

MM diduga terlibat mendanai kegiatan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Ada yang membantu uang, baik secara langsung dia pahami, ada juga yang mungkin dia tidak tahu kalau uang itu mengalir ke kelompok-kelompok ini," ujarnya.

MM, seorang oknum Kepala Distrik di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz, Kamis (4/5/2023).

Oknum Kadistrik tersebut diduga memberikan bantuan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan memberikan sejumlah uang.

Penangkapan Kepala Distrik Kenyam

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani mengatakan MM diduga memberikan uang senilai Rp 30 juta yang digunakan untuk membeli amunisi KKB.

"Kami telah melakukan penangkapan dan pertama kali yaitu salah satu pejabat daerah berinisial MM, merupakan Kepala Distrik dari Kenyam," kata Faizal Ramadhani kepada Tribun-Papua.com.

Menurut Kombes Pol Faizal, penangkapan MM merupakan pengembangan dari kasus Yomce Lokbere.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved