Berita Lombok Tengah
Distanak Lombok Tengah Ungkap Faktor Penyebab Anak Kambing Lahir Bermata Satu
Hal yang memengaruhi pembentukan embrio atau janin anak kambing bermata satu ialah faktor genetik dan lingkungan
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Lombok Tengah Muhamad Taufikurrahman Pua Note memberikan penjelasan perihal kelahiran anak kambing bermata satu di Desa Pandan Indah.
Ia mengungkapkan, menurut ilmu kedokteran, kondisi itu terjadi karena kegagalan pembentukan organ dalam fase pembentukan embrio kambing.
"Hal ini ditunjukkan dari kondisi organ mata yang tidak lengkap," kata pria yang karib disapa Arman itu kepada Tribun Lombok di Praya, Senin (8/5/2023).
Dia menjelaskan hal yang memengaruhi pembentukan embrio atau janin ialah faktor genetik dan lingkungan.
Baca juga: Keanehan Anak Kambing Bermata Satu di Lombok: Lampu Mati Saat Lahir Hingga Bau Wangi
Dari sisi genetik, materi pembentuk embrio berupa sel telur dan sel sperma membentuk sel gamet yang tidak sempurna.
"Bisa dikatakan terjadi perkembangan embrio yang abnormal," ujar Arman
Faktor yang kedua yaitu dari sisi lingkungan, fenomena itu biasanya terjadi karena hewan bunting atau induknya tidak mendapatkan asupan pakan yang cukup.
"Pakan yang tidak memadai membuat pertumbuhan janin terganggu," jelas mantan Sekretaris Distanak Lombok Tengah itu.
Pihaknya mengaku belum melihat secara langsung kondisi kambing tersebut.
"Ini hanya dugaan awal. Saya hanya melihat secara visual atau eksterior saja," ucap Arman
Seperti diberitakan Tribun Lombok sebelumnya, ratusan masyarakat datang berbondong-bondong melihat kambing bermata satu milik Suprapto yang lahir di Dusun Kereak, Desa Pandan Indan Lombok Tengah pada Minggu malam, (8/5/2023).
Selain bermata satu, Kambing tersebut lahir dengan keadaan tidak mempunyai lubang hidung, gigi mirip manusia, dan tidak mempunyai bulu pada kulit seperti anak kambing normal.
Anak kambing tersebut lahir bersama dengan satu ekor kambing lainnya namun anak kambing tersebut dalam keadaan normal.
Tohri Tohir kepala Dusun Kereak kepada Tribun Lombok mengungkapkan, pada saat kelahiran anak kambing ini, Lampu listrik mati.
"Tapi Alhamdulillah saat meninggal lampu langsung menyala. Baunya dari bayi kambing ini juga sangat aneh. Kalau kambing melahirkan biasanya baunya saat melahirkan itu saja. Tapi baunya ini kadang ada wangi kadang ada bau busuk," terang Tohri.
"Beratnya tidak normal seperti anak sapi, terus giginya seperti gigi manusia. Namun saya sebagai kepala dusun mengharapkan ini sebagai pertanda baik. Semua juga masyarakat disini berharap sebagai pertanda baik dan untung dari masyarakat dusun Kereak," sambungnya.
(*)
Forum Kadus Desa Kuta Deklarasi Dukung MotoGP Mandalika 2025 |
![]() |
---|
Kabupaten Lombok Tengah Kembali Raih Paritrana Award 2025 |
![]() |
---|
Viral Tuan Guru di Lombok Tengah Meninggal saat Pimpin Doa di Acara Maulid Nabi |
![]() |
---|
Mewahnya Samara Lombok: 'Mini City' dengan Fasilitas Terintegrasi, Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Melihat Mewahnya Samara Lombok di Selong Belanak, Diperkirakan akan Serap 1500 Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.