Pawai Rimpu

Berkah Pawai Rimpu di Bima, Pedagang Minuman dan Makanan Raup Untung Jutaan Rupiah

Ribuan warga yang berasal dari lima kecamatan di Kota Bima tumpah ruah mengikuti pawai budaya tersebut.

Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Deretan pedagang di depan kantor Pemerintah Kota Bima turut meraup untung saat Pawai Rimpu digelar pada Minggu (7/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pawai Rimpu Mantika Heritage Of Bima di Kota Bima sukses digelar pada hari Minggu (7/5/2023).

Ribuan warga yang berasal dari lima kecamatan di Kota Bima tumpah ruah mengikuti pawai budaya tersebut.

Baca juga: Peserta Pawai Rimpu di Kota Bima 70.000 Orang, Melebihi Target Pemerintah Kota

Warga mengenakan Rimpu dari Tembe Nggoli atau arung Tenun Nggoli bagi yang perempuan, kemudian Sambolo atau topi berbahan kain tenun bagi laki-laki.

Total peserta yang mengikuti Pawai Rimpu di Bima tahun 2023 ini mencapai 70.000 orang.

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi didampingi istri Hj Ellya Alwaini dan jajaran pejabat lain memimpin warga dari arah barat Kota Bima mengikuti Pawai Rimpu, Minggu (7/5/2023).
Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi didampingi istri Hj Ellya Alwaini dan jajaran pejabat lain memimpin warga dari arah barat Kota Bima mengikuti Pawai Rimpu, Minggu (7/5/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA)

Pantauan TribunLombok.com, setiba di titik finis yakni halaman kantor Pemerintah Kota Bima, para peserta langsung berhamburan menuju lapak-lapak pedagang.

Terlihat para peserta pawai langsung berburu minuman dingin dan makanan berat.

Apalagi mereka yang mendapatkan nomor urut besar mendapatkan waktu pawai saat matahari terik.

Ketika tiba di titik finis langsung mencari makanan dan minuman.

Nurmala, penjual es jeruk peras mengaku, hanya berjualan ketika ada event seperti pawai Rimpu ini saja.

Dibandingkan tahun lalu, dagangannya lebih banyak dibeli pada tahun ini.

"Jualan saya ludes dari tadi, banyak yang datang beli tapi tidak bisa layani," kata Nurmala.

Hal senada juga diungkap Nuryati, penjual bakso yang terus diincar peserta pawai meski ia telah mengumumkan papan stok habis.

Ribuan warga yang berkumpul di Paruga Nae Manggemaci Kota Bima untuk mengikuti Pawai Rimpu, Minggu (7/5/2023).
Ribuan warga yang berkumpul di Paruga Nae Manggemaci Kota Bima untuk mengikuti Pawai Rimpu, Minggu (7/5/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA)

"Bukan saya saja, tapi dagangan yang lain juga laris semua, tidak ada yang tidak laku, silahkan dilihat saja," bebernya.

Ketika ditanya berapa baksonya yang laku, Nuryati enggan menyebut dengan detail, namun ia memastikan jutaan rupiah.

"Alhamdulillah, adalah jutaan," ujarnya tersipu malu.

Pantauan TribunLombok.com pada halaman eks kantor Pemerintah Kabupaten Bima, deretan penjual bakso memang paling dipenuhi peserta pawai.

Terik matahari dan cuaca yang panas, tidak mengurangi minat peserta menikmati kuah bakso yang panas.

Meski pedagang makanan dan minuman diserbu, nasib berbeda dialami pedagang mainan.

Sutoyo pedagang balon karakter justru mengaku tidak terlalu banyak pembeli karena sedikit sekali anak-anak yang ikut pawai.

"Banyak orang dewasa, kalau anak kecil sedikit sekali jadi mainan kurang lakunya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved