Pilpres 2024

Keceriaan Mewarnai Pertemuan Enam Ketum Parpol di Istana, Bagaimana Arah Koalisi Selanjutnya?

Keenam Ketum Parpol yang mengikuti pertemuan yakni Ketum PDIP Megawati, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/FIRDA RAHMAWAN
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak melambaikan tangan setelah bertemu Presiden Joko Widodo dan lima ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam. 

Di sampingnya tampak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sedang duduk dan ikut mengamati para jurnalis.

Setelah itu, tampak Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar keluar dari istana sambil berjalan beriringan sekitar pukul 21.48 WIB.

Keduanya tampak bercakap dan sesekali tertawa kecil. "Kok masih betah saja nunggu?" sapa Airlangga kepada wartawan.

Dia kemudian menjelaskan bahwa agenda pertemuan enam Ketum Parpol dengan Presiden Jokowi dalam rangka halalbihalal. Selain itu, dibahas pula soal capaian pembangunan dan tantangan bangsa Indonesia ke depan.

Tak lama setelah itu, tampak Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketum PPP Mardiono keluar istana bersama.

Ketiganya lantas bergabung dengan Airlangga dan Muhaimin untuk melakukan sesi foto bersama yang diabadikan oleh wartawan.

Setelah sesi foto, Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan seperti apa suasana kebatinan Presiden Jokowi selama bertemu para Ketum Parpol. Mardiono mengungkapkan bahwa selama pertemuan, Presiden Jokowi kerap tertawa.

Mardiono pun memuji hidangan yang disajikan Presiden sebagai tuan rumah yang menurutnya lezat.

"Oh (Presiden) bahagia sekali, banyak tertawa-tertawa. Makanannya juga enak sekali, ada udangnya, enak sekali," jelasnya.

Sementara menurut Prabowo, Presiden Jokowi menyampaikan perkembangan terakhir mengenai situasi ekonomi dunia. Antara lain soal ramalan negara-negara besar, ramalan lembaga moneter internasional (IMF) hingga bank dunia soal Indonesia yang benar-benar punya potensi menjadi negara maju.

Prabowo menekankan, pertemuan tidak membahas soal politik. Politik praktis pun menurutnya, tak disinggung oleh Presiden. "Saya kira enggak ada (pembahasan politik). Secara praktis tidak," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, pembicaraan yang bersahabat dan kekeluargaan menyebabkan pertemuan berlangsung cukup lama. "Karena bersahabat, kekeluargaan ya baik," tegasnya. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved