Pilpres 2024

Keceriaan Mewarnai Pertemuan Enam Ketum Parpol di Istana, Bagaimana Arah Koalisi Selanjutnya?

Keenam Ketum Parpol yang mengikuti pertemuan yakni Ketum PDIP Megawati, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/FIRDA RAHMAWAN
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak melambaikan tangan setelah bertemu Presiden Joko Widodo dan lima ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Keceriaan mewarnai pertemuan antara Presiden Jokowi dengan enam Ketum Parpol koalisi pendukung pemerintah telah dilaksanakan pada Selasa (2/5/2023) malam.

Pertemuan tersebut digelar di Istana Kepresidenan selama lebih dari 2,5 jam.

Baca juga: Survei: Tokoh di Parpol Jadi Alasan Utama Seseorang Memilih dan Tidak Memilih Partai

Keenam Ketum Parpol yang mengikuti pertemuan yakni Ketum PDIP Megawati, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono.

Para Ketum parpol tersebut mulai berdatangan ke Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 18.30 WIB.

Plt Ketum PPP Mardiono tiba di istana pukul 18.35 WIB dan langsung masuk istana lewat pintu yang berada di samping Masjid Baiturrahim sisi samping depan Istana Merdeka.

Selanjutnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto tiba pukul 18.38 WIB dan langsung masuk istana lewat pintu yang sama.

Setelahnya pada 18.44 WIB hadir Ketum PPP Zulkifli Hasan yang sempat melambaikan tangan kepada jurnalis sebelum akhirnya masuk istana lewat pintu di samping Masjid Baiturrahim.

Terakhir, Ketum Gerindra Prabowo Subianto tiba pukul 18.46 WIB. Prabowo pun sempat melambaikan tangannya sebelum memasuki istana lewat pintu yang sama dengan rekan-rekannya.

Setelah kedatangan Prabowo, tidak tampak lagi kehadiran ketum-ketum parpol
lain.

Adapun Ketum PDIP Megawati dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar telah tiba di istana sebelum sekitar pukul 18.30 WIB. Usai keenam Ketum Parpol memasuki istana, pertemuan dengan Presiden Jokowi dimulai sekitar pukul 19.00 WIB.

Setelah pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam lebih, Megawati keluar dari istana pukul 21.38 WIB.

Megawati yang dijemput dengan mobil berpelat B 42 terlihat tersenyum dari balik kaca mobilnya ketika melihat para jurnalis yang telah menunggu.

Dia pun melambaikan tangan kepada jurnalis. Ketika jurnalis memanggil namanya, senyuman Megawati kian lebar.

Megawati yang sebelumnya duduk santai di dalam mobil kemudian menegakkan bahu dan mendekatkan wajahnya ke jendela mobilnya.

Wajahnya masih tersenyum dan berubah menjadi tawa kecil saat melihat kerumunan wartawan yang menyapanya. Sambil masih melambaikan tangan, Mega terus tersenyum.

Di sampingnya tampak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sedang duduk dan ikut mengamati para jurnalis.

Setelah itu, tampak Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar keluar dari istana sambil berjalan beriringan sekitar pukul 21.48 WIB.

Keduanya tampak bercakap dan sesekali tertawa kecil. "Kok masih betah saja nunggu?" sapa Airlangga kepada wartawan.

Dia kemudian menjelaskan bahwa agenda pertemuan enam Ketum Parpol dengan Presiden Jokowi dalam rangka halalbihalal. Selain itu, dibahas pula soal capaian pembangunan dan tantangan bangsa Indonesia ke depan.

Tak lama setelah itu, tampak Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketum PPP Mardiono keluar istana bersama.

Ketiganya lantas bergabung dengan Airlangga dan Muhaimin untuk melakukan sesi foto bersama yang diabadikan oleh wartawan.

Setelah sesi foto, Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan seperti apa suasana kebatinan Presiden Jokowi selama bertemu para Ketum Parpol. Mardiono mengungkapkan bahwa selama pertemuan, Presiden Jokowi kerap tertawa.

Mardiono pun memuji hidangan yang disajikan Presiden sebagai tuan rumah yang menurutnya lezat.

"Oh (Presiden) bahagia sekali, banyak tertawa-tertawa. Makanannya juga enak sekali, ada udangnya, enak sekali," jelasnya.

Sementara menurut Prabowo, Presiden Jokowi menyampaikan perkembangan terakhir mengenai situasi ekonomi dunia. Antara lain soal ramalan negara-negara besar, ramalan lembaga moneter internasional (IMF) hingga bank dunia soal Indonesia yang benar-benar punya potensi menjadi negara maju.

Prabowo menekankan, pertemuan tidak membahas soal politik. Politik praktis pun menurutnya, tak disinggung oleh Presiden. "Saya kira enggak ada (pembahasan politik). Secara praktis tidak," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, pembicaraan yang bersahabat dan kekeluargaan menyebabkan pertemuan berlangsung cukup lama. "Karena bersahabat, kekeluargaan ya baik," tegasnya. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved