Blak-blakan Romahurmuziy Ungkap Penolakan Agar Mahfud MD Tak Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019

Romahurmuziy mengungkap ada beberapa tokoh di dalam koalisi partai pendukung yang tak setuju Mahfud MD jadi Cawapres

tangkap layar
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy. Romahurmuziy mengungkap ada beberapa tokoh di dalam koalisi partai pendukung yang tak setuju Mahfud MD jadi Cawapres. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengungkap tokoh yang ternyata tidak setuju Mahfud MD jadi Cawapres Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rupanya, Romahurmuziy mengungkap ada beberapa tokoh di dalam koalisi partai pendukung yang tak setuju Mahfud MD jadi Cawapres.

Alasannya mulai dari pernah jadi tim sukses Prabowo Subianto di tahun 2014 hingga menyentil soal representasi NU.

Pada Akhirnya, Jokowi kemudian menetapkan pilihannya pada KH Ma'ruf Amin.

Keputusan itu diambil kala Jokowi mengundang para ketua umum Parpol koalisi ke Istana pada Kamis 9 Agustus 2019.

Baca juga: Ogah Tanggapi Isu Cawapres, Mahfud MD: Saya Petugas yang Menjaga Pemilu Berjalan Lancar

Kala itu sehari sebelum pendaftaran Capres-Cawapres Pilpres 2019 ke KPU.

Rommy, sapaan akrab mantan Ketum PPP ini, menyebut pertemuan itu mendadak sebab akan ada pengumuman Cawapres pendamping Jokowi di Plataran, Menteng, Jakarta Pusat.

"Presiden panggil empat Ketum Parpol ke Istana Negara. Begitu sampai di Istana sudah ada Pak Jokowi, Pak Surya Paloh, Cak Imin, dan Airlangga," ungkap Rommy dalam Podcast yang diunggah di akun YouTube Total Politik, seperti dilihat Kamis (4/5/2023) dikutip dari Tribunnews.

Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hadir dalam pertemuan di Istana.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir karena mempercayakan urusan cawapres kepada Jokowi dan parpol koalisi.

Sedangkan Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO telah terlanjur hadir di Plataran Menteng.

Rommy menjelaskan, saat pertemuan itu berlangsung, Presiden Jokowi menyebut tidak jadi memilih Mahfud MD menjadi cawapresnya.

Seketika itu, Rommy terkejut dengan ucapan Jokowi tersebut.

"Sepertinya yang kaget hanya Mas Rommy saja," kata Rommy menirukan perkataan Presiden Jokowi.

Kemudian, Jokowi pun menanyakan kepada ketum parpol yang hadir saat itu, apakah setuju jika dirinya memilih Mahfud MD menjadi cawapresnya.

"Pak Surya, bagaimana pendapat Pak Surya kalau saya mengambil Pak Mahfud sebagai wapres saya?" ucap Rommy saat Presiden minta pendapat Parpol soal Mahfud.

Saat itu, Surya Paloh menolak Mahfud MD lantaran merupakan Ketua Tim Pemenangan Prabowo di Pilpres 2014.

"Mahfud MD adalah Ketua Tim Sukses Prabowo 2014. Sudah empat tahun ini, dia tidak ada keringatnya untuk kita. Alasan apa kita mencalonkan dia sebagai Wapres," kata Surya Paloh saat itu.

Penolakan yang sama disampaikan oleh Airlangga Hartarto dan juga Cak Imin.

"Mahfud MD adalah orang yang mengusulkan pembubaran Golkar tahun 1998. Saya mendapat pesan dari para senior, kalau Presiden tetap calonkan Mahfud MD maka Golkar akan menarik diri dari pencalonan Bapak," ucapnya.

Sementara itu, Cak Imin menolak Mahfud MD karena tidak merepresentasikan Nahdlatul Ulama (NU).

"Sikap PKB sikap PBNU, pak. Sampai hari ini Mahfud tidak dianggap orang NU oleh PBNU. Jadi PKB tidak bisa menerima Mahfud MD," kata Cak Imin kala itu.

Baca juga: Muncul Baliho Mahfud MD Cawapres 2024 di Mataram Usai PDIP Umumkan Ganjar Pranowo Jadi Capres

Kemudian, Presiden Jokowi tidak menanyakan hal serupa kepada Rommy.

Pasalnya, beberapa hari sebelum itu, PPP mengusulkan dua nama menjadi cawapres yakni pertama KH Ma'ruf Amin dan kedua adalah Mahfud MD.

Ada pun PPP menjadi satu-satunya parpol yang mengajukan nama Mahfud MD sebagai cawapres saat itu.

Kemudian, Rommy menceritakan bahwa pada akhirnya Presiden Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres atas kesepakatan para ketum parpol tersebut.

"Bagaimana kalau KH Ma'ruf Amin yang saya pilih sebagai calon wakil presiden saya?," tanya Jokowi kala itu.

Surya Paloh, Airlangga dan Cak Imin kompak menyebut setuju.

Setelah itu, Presiden Jokowi memanggil Mensesneg Pratikno untuk mengabarkan putusan Ketum Parpol memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Romahurmuziy Ungkap 3 Tokoh yang 'Gagalkan' Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi di 2019, Siapa Saja?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved