Berita Lombok Timur

Sampah Menumpuk di Sepanjang Pesisir Pantai Tanjung Luar Lombok Timur

Sampah rumah tangga menumpuk di sepanjang pesisir pantai Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.

FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN WARGA
Tumpukan sampah di pesisir Pantai Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sampah rumah tangga menumpuk di sepanjang pesisir pantai Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.

Tumpukan sampah di tempat tersebut menjadi pemandangan tak elok mengingat pesisir pantai Desa Tanjung Luar perupakan daerah yang dilalui wisatawan saat hendak berlibur ke Pantai Pink.

Baca juga: Kali Bernyok Sumbang Sampah ke Pantai Loang Baloq Mataram

Sejumlah warga mengeluhkan pemandangan yang tak sedap itu.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanjung Luar, Dani berharap pihak berwenang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Lombok Timur menyiapkan tempat pembuangan sampah sementara atau TPS.

"Sebenarnya rutin pengangkutan kita lakukan di sana, namun seminggu kembali lagi kondisinya karena sampah itu kebanyakan dari laut," ucapnya saat dihubungi TribunLombok.com, Minggu (23/4/2023).

Dia menilai, di tempat tersebut harus ada TPS agar sampahnya tidak tercecer atau berserakan.

Dia berharap, Pemda Lombok Timur membangun TPS model kontainer. Soal biaya pengangkutan pihaknya yang akan mengusahakan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Tanjung Luar, Daeng Saipul Rahman mengaku belum ada TPS khusus untuk Desa Tanjung Luar.

Pihaknya segera berkoordinasi dengan TPI dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).

"Memang tentang sampah adalah PR semua desa. Semua desa di Kecamatan Keruak belum ada TPS,"ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Lombok Timur, Supardi berjanji timnya akan menyapu bersih sampah-sampah tersebut.

"Tempat ini beberapa kali kami bersihkan tapi masyarakat masih terus membuang, ini dekat penyebrangan ke Pulau maringkik. Namun akan menjadi perhatian kami pascalebaran. Sampah itu banyak karena sampah kiriman dari laut," demikian Supardi.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved