Berita Kota Bima

Ungkap Potensi Kecurangan, SPBU di Kota Bima Disidak Jelang Idul Fitri 1444 Hijriah

Sidak dilakukan untuk melihat potensi kecurangan di SPBU saat melayani pengisian bahan bakar untuk warga.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Diskominfotik Kota Bima
Tim Diskoperindag Kota Bima saat memeriksa alat ukur pengisian bahan bakar di SPBU yang berada di Kota Bima, Jumat (14/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Alat ukur yang dimiliki 3 SPBU di Kota Bima disidak Dinas Koperindag.

Sidak dilakukan untuk melihat potensi kecurangan di SPBU saat melayani pengisian bahan bakar untuk warga.

Dinas Koperindag Kota Bima, melalui Kabid Industri dan Perdagangan, Sodik menyampaikan, pengawasan dan pengujian ini bertujuan untuk memastikan mesin pengisian di SPBU mengeluarkan BBM sesuai takaran.

"Minimal takarannya masih dalam Batas Kesalahan yang Diizinkan (BKD)," tegasnya, Sabtu (15/4/2023).

Baca juga: Buron 9 Bulan Lebih, Ayah Pembunuh Anak Kandung di Kota Bima Ditangkap di Jawa Tengah

Sidak juga merujuk pada surat Kementerian Perdagangan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Direktorat Metrologi Nomor: MR.03.00/705/PKTN.4/SD/03/2023.

"Perihal peningkatan kegiatan pengawasan dan pengujian Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak di SPBU menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H tahun 2023," jelas Sodik.

Sodik menjelaskan, Batas Kesalahan yang Diizinkan (BKD) menurut Undang-undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal, yaitu rata-rata Plus/Minus 30 mili liter per 20.000 mililiter atau 0,15 persen per 20 liter.

"Seluruh SPBU di Kota Bima masih di batas toleransinya, atau masih aman," ungkapnya.

Baca juga: Mudik ke Kota Bima, Siap-Siap Ditilang Nonelektronik Jika Melanggar Lalu Lintas 

Ia menambahkan, selain mengawasi atau menguji takaran, Tim Pengawasan dari Dinas Koperindag Kota Bima juga memeriksa alat ukur atau mesin SPBU.

Menurut Sodik, dikhawatirkan terdapat alat tambahan yang dipasang sehingga mengurangi hasil takaran.

Hasilnya, tidak ditemukan apapun sehingga ia memastikan 3 SPBU yang ada di Kota Bima aman.

"Warga tidak perlu ragu dengan SPBU di wilayah Kota Bima karena takarannya pas," pungkas Sodik.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved