Anas Urbaningrum Bebas

Partai Demokrat Anggap Anas Urbaningrum Bagian dari Masa Lalu

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan tak ada tanggapan spesial dari bebasnya Anas Urbaningrum.

|
Editor: Dion DB Putra
Facebook Tribun Bogor
Anas Urbaningrum berpidato di depan pendukungnya di halaman Lapas Sukamiskin Bandung, Selasa (11/4/2023). Partai Demokrat menanggap Anas sebagai bagian dari masa lalu. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menanggapi momentum bebasnya eks Ketua Umum partai berlambang bintang mercy tersebut.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan tak ada tanggapan spesial dari bebasnya Anas Urbaningrum.

Baca juga: Anas Urbaningrum Sampaikan Pidato Soal Keadilan dan Digandeng Mesra Istri

“Kami merespons ini biasa saja. Beliau bagian dari masa lalu Demokrat,” ucap Kamhar lewat pesan singkat kepada Tribun, Selasa (11/4/2023).

Menurut dia, peristiwa yang dialami Anas menjadi pembelajaran bagi Partai Demokrat. Selain itu, Kamhar melihat bahwa yang terpenting dari peristiwa ini adalah fokus menatap masa depan yang lebih baik.

Tak ketinggalan, ia juga mengucap selamat kepada Anas yang kini resmi merdeka kembali.

“Yang terpenting bagi kami adalah saat ini dan ke depan. Kami mengucapkan selamat kepada Mas Anas yang telah mengirup udara bebas dan kembali ke masyarakat menjalani kehidupan normal,” ucap Kamhar.

Tri Dianto, loyalis Anas Urbaningrum menilai politikus Demokrat Andi Arief tidak tahu sejarah.

Tri Dianto menyatakan hal itu menyikapi pernyataan Andi Arief akan Anas Urbaningrum meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah keluar dari Lapas.

"Andi Arief enggak tahu sejarah. Justru Pak SBY yang harus legowo minta maaf kepada Mas Anas," ujar Tri Dianto saat dikonfirmasi.

Mantan Ketua Demokrat Cilacap ini yakin hati kecil SBY menyesal telah berbuat tidak baik kepada Anas Urbaningrum. "Jadi ya mumpung Ramadan, menjelang Idul Fitri, kalau hati Pak SBY jernih dan jujur," ujarnya.

Tri Dianto juga mengusulkan Andi Arief mengantar SBY menemui Anas dan kemudian minta maaf. "Senior kalau salah dan pernah berbuat zalim ya bagusnya minta maaf," ujarnya. Sebagai sahabat Anas Urbaningrum, Tri Dianto senang Anas bebas.

Tri Dianto mengatakan Anas itu jelas orang yang dizalimi, dikriminalisasi dan ingin dibiarkan busuk di penjara. "Tapi saya yakin Mas Anas akan tetap semangat bekerja untuk negeri ini dan tetap akan bersinar. Mau ditaruh di kubangan atau tempat berlumpur, permata ya tetap permata," ujarnya.

"Saya berharap setelah merdeka Mas Anas segera berkiprah kembali. Jangan lama-lama istirahat. Kondisi bangsa ini memerlukan gagasan-gagasan dan gerakan-gerakan Mas Anas," lanjut Tri Dianto.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyarankan agar Anas meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, ketika memimpin Partai Demokrat, Anas hampir membuat partai berlambang mercy tersebut karam.

"Sebagai sahabat, saya menyarankan AU memilih meminta maaf terbuka kepada bapak SBY dan seluruh kader Demokrat yang hampir karam saat dipimpinnya," kata Andi Arief.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved