Anas Urbaningrum Bebas
Pasek Suardika: Setelah Anas Urbaningrum Bebas Kami Siap Buka-bukaan
Bebasnya Anas pun akan disambut oleh simpatisan yang mengenakan baju putih. Hal ini disampaikan advokat, politikus sekaligus ketua Partai Kebangkitan
TRIBUNLOMBOK.COM, DENPASAR - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (AU) akan mengirup udara bebas setelah menjalani masa pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Selasa (11/4).
Bebasnya Anas pun akan disambut oleh simpatisan yang mengenakan baju putih. Hal ini disampaikan advokat, politikus sekaligus ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika.
Baca juga: Keluarga Renovasi Rumah untuk Menyambut Bebasnya Anas Urbaningrum
"Besok (hari ini, Red) jam 2 siang beliau akan keluar dari Lapas Sukamiskin. Sore ini saya ke Bandung untuk persiapan menyambut beliau (Anas Urbaningrum). Kami sepakat akan mengenakan baju putih sebagai simbol memulai dari yang baru dan ke arah perjuangan yang baru juga," ucapnya saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Senin (10/4).
Pasek Suardika mengatakan, setelah menjemput Anas, rencananya akan digelar acara buka puasa bersama. Anas lalu akan menuju Blitar untuk sungkem ke ibunya.
"Habis buka puasa bersama, tarawih lanjut ke Blitar. Kami akan menempuh jalur darat bersama Mas Anas," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Anas divonis terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang 2010-2012.
Anas dijatuhi pidana 8 tahun dan denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan.
Anas juga diwajibkan membayar uang pengganti Rp 57,59 miliar dan 5,26 juta dolar AS. Selain itu hak politik Anas dicabut, dilarang dipilih selama 5 tahun sejak bebas dari penjara.
Pasca bebas, apakah Anas akan buka-bukaan menyeret oknum yang menjerumuskannya ke penjara?
"Mudah-mudahan delapan tahun beliau ada di dalam (lapas), nanti bisa berbicara. Kan selama ini belum bisa berbicara. Apa yang dialami dan apa isi putusan kan sudah jelas. Bahwa kami sangat meyakini bahwa beliau masuk ke dalam itu karena proses kriminalisasi yang melibatkan oknum KPK dan kekuasaan," ujar Pasek Suardika.
Terkait proses kriminalisasi, Pasek Suardika menyatakan, punya sejumlah data yang kuat dalam hal membongkar siapa oknum yang terlibat.
"Kami punya jejak yang sangat kuat untuk itu. Saya punya dokumen yang jelas, data yang kuat bagaimana alur dan aliran tahapan waktu demi waktu proses rekayasa itu terjadi dari beliau (Anas Urbaningrum) waktu mau ditersangkakan," ungkapnya.
"Dan saya pun mau mendampingi beliau karena urusan keadilan. Sehingga saya kehilangan jabatan Ketua Komisi III DPR RI. Saya sempat mau di-PAW tapi saya melawan, hanya gagal. Itu saya lakukan karena saya melihat ketidakadilan," kata Pasek Suardika.
Pasek Suardika menceritakan, dirinya pernah dilobi oleh oknum menteri untuk tidak mendampingi Anas dalam proses hukum. Namun dengan tegas Pasek Suardika menolak.
Pasek Suardika mengatakan, yang jelas Anas mempunyai cara sendiri untuk mencari keadilan. Ini untuk menjelaskan kepada publik bahwa apa yang dituduhkan kepada Anas tidak benar.
"Kita bisa buka-bukaan. Mumpung para pelaku banyak masih hidup. Jejak digitalnya masih ada dan satu hal lagi, kita sama-sama di jalan. Kalau kemarin kan satunya di dalam kekuasaan, satu di jalan. Kita lihat nanti," katanya.
Ditanya apakah Anas kembali ke dunia politik dan masuk di struktur PKN, Pasek Suardika mengatakan, PKN dibuat oleh dirinya dan Anas.
"PKN ini saya buat berdua dengan Mas Anas. Kemudian saya kembangkan. Otomatis beliau bagian dari PKN. Saya ini kan hanya orang minoritas. Bagi saya, tugas saya adalah membangkitkan beliau bisa kembali berpolitik, bisa meyakinkan publik bahwa beliau korban kriminalisasi," tuturnya.
Jabatan apa yang akan diemban Anas di PKN, Pasek Suardika enggan membeberkan. "Itu tinggal saya ngomong berdua sama beliau (Anas Urbaningrum). Selesai semua itu, karena ini partai kami bangun bersama," ujarnya.
Pasek Suardika akan menyambut Anas di Lapas Sukamiskin, Bandung bersama sejumlah pengurus PKN.
“Ya wajarlah namanya teman baik, ya ditemani waktu keluar. Ada perwakilan pengurus PKN dan PPI Bali,” kata Pasek Suardika.
Tak hanya para loyalisnya, sambutan juga bakal dilakukan oleh pihak keluarga Anas. Sang istri Athiyyah Laila bersama keluarga juga akan menyusul dan menyambut Anas di depan Lapas Sukamiskin, Bandung.
Informasi itu didapat oleh Tribun Network saat hendak melihat kondisi rumah Anas di Jalan Teluk Langsa, Blok C9 No 1 Kompleks TNI Angkatan Laut, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (10/4/2023).
Namun, rumah tersebut diketahui telah disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selanjutnya, rumah bernuansa Jawa itu dihibahkan ke TNI Angkatan Udara (AU).
Seorang warga yang ditemui di lokasi mengatakan, memang rumah tersebut sudah tak ditempati atau kosong sejak Anas berperkara di KPK.
Namun, sumber itu menyebut, keluarga Anas kini menempati rumah yang persis di depan rumah yang disita oleh KPK itu. Keluarga Anas tinggal di rumah hook di Jalan Teluk Semangka, Blok C4 No 7, Kompleks TNI AL, Duren Sawit.
Sumber itu mengatakan, sejak Minggu (9/4/2023) malam, rumah pribadi Anas telah ramai dikunjungi keluarga serta tamu-tamu.
Meski diketahui persis kedatangan para tamu tersebut, sumber itu menyebut jika itu bagian dari persiapan menyambut bebas dari Anas. "Dari tadi malam memang sudah ramai rumah ini. Ini rumah pribadi Pak Anas dan keluarga," ucap sumber itu kepada Tribun Network.
Petugas keamanan Kompleks, Ratija, mengatakan, istri Anas dan keluarga telah meninggalkan kediaman sejak pagi menuju Bandung. Namun, keberangkatan keluarga kali ini hanya membawa satu mobil Alphard.
"Kalau keluarga sepertinya sudah berangkat tadi pagi ke Bandung jam 10.00 WIB. Cuma 1 mobil saja," ucap Ratija kepada Tribun Network di lokasi.
Dia mengatakan, pihak keluarga Anas tidak menyiapkan acara khusus maupun sejenisnya. Hal itu terlihat dari kondisi rumah yang normal aktivitas.
"Kayaknya enggak ada persiapan. Biasa saja," terangnya. Ratija menambahkan, warga di lingkungan tempat Anas juga tak membuat acara maupun penyambutan bagi eks Ketum Demokrat itu.
Dia sendiri telah mengetahui kabar akan bebasnya Anas. Petugas keamanan Kompleks juga telah mendengar bakal ada ramai-ramai pendukung dan loyalis Anas bakal singgah ke rumah itu. (can/mah/tribun network/yud/dod)
Partai Demokrat Anggap Anas Urbaningrum Bagian dari Masa Lalu |
![]() |
---|
Anas Urbaningrum Sampaikan Pidato Soal Keadilan dan Digandeng Mesra Istri |
![]() |
---|
Pidato Anas Urbaningrum: Mohon Maaf Kalau Ada yang Berpikir Saya di Tempat Ini Mati Membusuk |
![]() |
---|
Kata-kata Anas Urbaningrum Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin: Saya Masih Hidup |
![]() |
---|
Keluarga Renovasi Rumah untuk Menyambut Bebasnya Anas Urbaningrum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.