Mudik Lebaran 2023

Kisah Anwar dan Rifki Juru Mudi Kapal Pelabuhan Kayangan, Tetap Bekerja saat Puasa dan Lebaran

Sambil kedua matanya menghadap ke lautan dan tangannya mengendalikan kemudi. Anwar menceritakan pada saat lebaran nanti dirinya tetap bekerja.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Anwar (berbaju merah) sedang memegang tuas kemudi kapal. Sementara Rifki sedang memperhatikan kondisi jalur kapal, Selasa (11/4/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmamsyah

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Anwar begitu cekatan mengoperasikan tuas atau handle kemudi kapal.

Pria asal Desa Labuhan Lombok ini merupakan juru mudi di Kapal Motor Penumpang (KMP) Kalobi.

Sambil kedua matanya menghadap ke lautan dan tangannya mengendalikan kemudi. Anwar menceritakan pada saat lebaran nanti dirinya tetap bekerja.

"Iya tugas, itukan sudah resikonya," kata Anwar sambil tertawa.

KMP Kalobi berlayar dari Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menuju Pelabuhan Kayangan, di Kabupaten Lombok Timur, Selasa (11/4/2023), sekitar pukul 17:30 WITA.

Baca juga: Lonjakan Kendaraan Diprediksi Capai 44 Ribu Unit Per Hari saat Mudik Lebaran

Kapal tersebut dikemudikan Anwar. Kepada TribunLombok.com Anwar menceritakan bahwa dirinya sudah hampir enam tahun menjadi juru kemudi di KMP Kalobi.

Anwar juga menceritakan kendalanya menjadi juru mudi saat dihadapkan cuaca buruk. Untuk kendala yang lain Anwar merasa tidak ada masalah.

"Iya paling cuaca aja" kata Anwar saat ditemui TribunLombok.com di ruang kemudi kapal.

Juru kemudi KMP Kalobi juga mengatakan keluarganya tidak ada masalah dengan pekerjaan yang dijalaninya saat ini.

Meski dalam situasi puasa Ramadhan dirinya tetap berlayar, bahkan saat lebaran nanti dia tetap bertugas mengantar para pemudik nantinya.

Selain itu ia menyebutkan dalan satu hari itu bisa berlayar sebanyak dua kali.

Sementara itu, wakil nahkoda kapal KMP Kalobi Rifki menceritakam suka dukanya bekerja di atas kapal. Namun pria asal Jawa Timur ini menyebutkan lebih banyak sukanya.

"Lebih banyak sukanya, kalau duka paling jauh dari keluarga," kata Rifki.

Rifki sudah menjalani profesinya sebagai wakil nahkoda selama tiga tahun. Dalam perjalanan tersebut dia begitu menikmati profesinya sebagai wakil nahkoda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved