Lonjakan Kendaraan Diprediksi Capai 44 Ribu Unit Per Hari saat Mudik Lebaran

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Jelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, lonjakan pemudik akan meningkat signifikan tahun 2023 ini.

Lonjakan ini akan terjadi karena selama 2 tahun sebelumnya, mudik lebaran masih terkendala Covid-19.

Tapi tahun ini, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut.

Sehingga diperkirakan sebanyak 44 ribu kendaraan roda dua dan roda 4 per hari akan mudik melalui Lombok Timur.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur HM Juaini Taofik, saat memimpin rapat kordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Rinjani 2023, di Gedung Dharma, Polres Lombok Timur, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Kota Mataram Termasuk Kota Paling Intoleran di Indonesia, Wali Kota Tak Mau Komentar

"Diprediksi nanti H-4 baru terjadi kenaikan kepadatan penumpang yang diperkirakan sekitar 44 ribu kendaraan unit 2 maupun roda 4 perharinya," ucapnya.

Karenanya Pemda Lombok Timur juga akan berupaya mendukung kelancaran angkutan lebaran.

Pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan Oprasi Ketupat Rinjani 2023.

Ia juga melihat adanya potensi bencana di wilayah pesisir pantai.

Sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur harus mempersiapkan peralatan yang ada, guna antisipasi terjadinya kecelakaan laut, maupun darat.

Manager SDM dan SCM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ahmad Budiono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 30 kapal yang standby selama dalam pengangkutan penumpang lebaran tahun 2023 ini.

"Untuk saat ini 10 kapal yang sedang operasi kami mulai dari tanggal 14 sampai dengan tanggal 2 Mei 2023," jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga sudah membuat skenario apabila kepadatan penumpang Lombok menuju ke Sumbawa jika terjadi loncakan.

Mengingat pada H-2 lebaran diprediksi terjadi peningkatan penumpang.

(*)