Berita Kota Mataram
Kota Mataram Termasuk Kota Paling Intoleran di Indonesia, Wali Kota Tak Mau Komentar
Berdasarkan penelitian dari Setara Institute tahun 2022, Kota Mataram masuk dalam kota tidak toleran dengan skor 4,387.
Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan wartawan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kota Mataram masuk lima besar kota paling intoleran di Indonesia.
Pemeringkatan ini dirilis Setara Institute dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2022, Kamis (6/4/2023).
Berdasarkan penelitian dari Setara Institute tahun 2022, Kota Mataram masuk dalam kota tidak toleran dengan skor 4,387.
Perlu diketahui Setara Institute merupakan lembaga swadaya masyarakat berbasis di Indonesia yang melakukan penelitian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan politik, dan hak asasi manusia.
Baca juga: Peneliti Australia Sebut Suku Sasak Sangat Toleran, Hidup Damai dengan Warga Hindu-Bali
Mengenai hal tersebut Wali kota Mataram Mohan Roliskana tidak mau banyak berkomentar.
"Saya tidak mau banyak berkomentar dan menanggapi tentang ini," kata Mohan yang ditemui di Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (11/4/2023).
Setara Institute melalukan penilaian dengan mempertimbangkan 4 variabel, seperti regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindak pemerintah, dan demografi sosio keagamaan.
Dilansir dari keterangan resmi Indeks Kota Toleran (IKT) 2022, berikut ini 10 kota paling tidak toleran di Indonesia:
Baca juga: Dalai Lama Meminta Maaf, Menyesal Sudah Menyuruh Bocah Isap Lidahnya
1. Cilegon, Banten Skor: 3,227
2. Depok, Jawa Barat Skor: 3,610
3. Padang, Sumatera Barat Skor: 4,060
4. Sabang, Aceh Skor: 4,257
5. Mataram, Nusa Tenggara Barat Skor: 4,387
6. Banda Aceh, Aceh Skor: 4,393
7. Medan, Sumatera Utara Skor: 4,420
8. Pariaman, Sumatera Barat Skor: 4,450
9. Lhokseumawe, Aceh Skor: 4,493
10.Prabumulih, Sumatera Selatan Skor: 4,510
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.