Pemda Lombok Timr Bangun Rumah Bertingkat Bagi Warga Miskin di Masbagik Selatan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lombok Timur akan bangun sebanyak 168 unit rumah untuk masyarakat miskin di Desa Masbagik Selatan.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kepala Dinas (Kadis) Perkim Lombok Timur, Purnama Hadi, saat ditemui diruang oerjanya, Senin (10/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lombok Timur akan bangun sebanyak 168 unit rumah untuk masyarakat miskin di Desa Masbagik Selatan.

Hal tersebut di sampaikan langsung Kepala Dinas (Kadis) Perkim Lombok Timur, Purnama Hadi, menjawab TribunLombok.com, Senin (10/4/2023).

Nantinya, pembangunan tersebut direncanakan akan dimulai Januari 2024, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) terintegrasi.

"DAK Terintegrasi ini kan ada dua model, pertama pembangunan baru dan juga peremajaan, nah di Masbagik Selatan karena bangunan sudah ada kita akan lakukan modelnya peremajaan sebanyak 168 unit rumah," ucapnya.

Dipilihnya Masbagik Selatan menjadi tempat dilaksanakannya proyek tersebut karena data Desa Masbagik Selatan saat ini menjadi desa terkumuh di Lombok Timur.

Baca juga: Lurah Sayang-Sayang Membantah Ida Dayak Pernah Tinggal di Sayang-Sayang Kota Mataram

Terlebih tempatnya yang merupakan pintu masuk utama ke Kota Selong, mengakibatkan Desa Masbagik Selatan harus lebih diperhatikan.

"Modelnya nanti kita akan bangunkan sesuai dengan luas tanahnya, dengan indeks dana satu unit rumah Rp50 juta rupiah," katanya.

Hingga nanti jika ukuran lahannya kurang dari ukuran rumah ideal dengan luas 7,2 m⊃2;, maka tekniknya kata Purnama yakni rumah tersebut akan di pertingkat.

Selain peremajaan rumah, DAK terintegrasi juga di dalamnya dibarengi dengan upaya pengadaan air bersih, pengelolaan sampah.

"Intinya semua permasalah permukiman kumuh semua disepesaikan di sana," imbuhnya.

Oleh karenanya, saat ini Pemda juga telah menyiapkan langkah untuk menjamin program tersebut tepat sasaran.

Utamanya terkait dimana masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut untuk tinggal sementara waktu.

"Nanti selama program berjalan itu yang kita pikirkan, apakah masyarakat kita akan buatkan hunian sementara (Huntara)," demikian Purnama.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved