Berita Politik
Dituduh Melakukan Politik Uang di masjid, Said Abdullah: Ingin Rasanya Berzakat Lebih Banyak
Mengenai dugaan politik uang yang dilakukan politikus PDIP Said Abdullah di sebuah masjid, Bawaslu RI memastikan bakal melakukan penelusuran.
TRIBUNLOMBOK.COM - Mengenai dugaan politik uang yang dilakukan politikus PDIP Said Abdullah di sebuah masjid, Bawaslu RI memastikan bakal melakukan penelusuran.
Anggota Bawaslu RI Puadi menyebut pihaknya sedang turun ke lapangan untuk menggali kebenaran informasi itu.
"Sedang kami telusuri kebenaran informasi itu," kata Puadi kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Sebelumnya Said mengatakan, kejadian itu dilakukan pada masa reses Maret 2023 ini.
Baca juga: Selain Baju Bekas, Bea Cukai Bersiap Razia Sepatu Bekas, Ini Jalur-jalur yang Akan Diawasi
Saat itu pihaknya membagikan 175 ribu paket sembako kepada warga Madura.
"Masa reses Maret 2023, Said Abdullah bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se-Madura membagikan sembako sebanyak 175 ribu paket kepada kaum miskin, dan sebagian dalam bentuk uang tunai," kata Said dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2023).
Seperti diketahui, baru-baru ini beredar rekaman bagi-bagi amplop berlogo partai di sebuah masjid, di Sumenep, Madura.
Dalam suasana pengajian, tiba-tiba sejumlah amplop berisi uang dibagikan diduga dari seorang politisi yang sedang melakukan manuver menjelang Pemilu 2024.
Baca juga: Pro Kontra Kedatangan Timnas Israel, Sandiaga Uno dan Mahfud MD Beda Pandangan
Sementara itu, Said yang dituduh menjadi sosok di balik politik uang itu mengatakan, jelang Pemilu 2024 banyak oknum yang sengaja menggambarkan dirinya melakukan politik uang di masjid.
"Namun akun anonim @PartaiSocmed membuat framing menyudutkan Said Abdullah seolah olah yang bersangkutan melakukan money politic sehingga melakukan terusan ke Bawaslu RI," kata Said.
Said mengklarifikasi, bantuan sembako dan uang tunai diklaim selalu dilakukannya saat berkunjung ke Madura. Bahkan hal itu diniatkannya sebagai zakat mal.
"Hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," kata Said.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.