Berita Politik

PROFIL Bupati Indramayu Nina Agustina, Politisi PDIP yang Diisukan Pecah Kongsi dengan Lucky Hakim

Nisa menjabat sebagai bupati pada periode 2021-2026 berpasangan dengan Lucky Hakim sebagai wakilnya.

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Kolase Tribunnews/Indramayukab.go.id
PROFIL Bupati Indramayu Nina Agustina, Politisi PDIP yang Diisukan Pecah Kongsi dengan Lucky Hakim - Kolase foto Nina Agustina dan Lucky Hakim. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Jabatan Bupati Indramayu saat ini diemban oleh politisi dari PDIP, Nina Agustina.

Nisa menjabat sebagai bupati pada periode 2021-2026 berpasangan dengan Lucky Hakim sebagai wakilnya.

Ia juga merupakan putri dari mantan Kapolri Da'i Bachtiar yang menjabat pada tahun 2001-2005.

Da'i Bachtiar juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Malaysia pada tahun 2008-2012.

Baca juga: Ayah David Ozora Merasa Dimanfaatkan Keluarga Mario Dandy, Tegas Tak Akan Maafkan Tersangka

Ia bekerja dalam periode kepemimpinan sejak Presiden Megawati Soekarno Putri hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara itu putrinya, Nina Agustina mulai aktif bergiat di PDIP sejak tahun 2016 saat menjadi Ketua Bidang Hukum di DPP PDIP Bidang Kelautan Perikanan dan Nelayan, hingga sekarang.

Nisa cukup dekat dengan para nelayan dan gerakannya, ia bahkan menjadi Bendahara Umum di DPP Gerakan Nelayan dan Tani, juga di tahun 2016.

Sedangkan untuk jenjang pendidikan terakhir, yakni S1 UPN Veteran Jakarta (1992-2012) dan S2 UPN Veteran Jakarta (2012-2015).

Baca juga: Perindo: Siapa pun Presidennya, TGB Wakilnya

Riwayat pendidikan itu kemudian membawa nama Nisa cukup dikenal dalam bidang akademik hingga membantunya terpilih sebagai Bupati Indramayu.

Polemik dengan Lucky Hakim

Beberapa waktu lalu, Lucky Hakim mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu sekaligus pendamping Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Belum diketahui secara jelas, apa alasan Lucky Hakim mengundurkan diri.

Namun isu beredar, bahwa Lucky dan Nina memang sudah pecah kongsi tak lama setelah mereka dilantik.

Baca juga: Prabowo dan Ganjar Berjalan Bersama Mengikuti Presiden Jokowi, Pengamat Berikan Penafsiran

Menanggapi hal itu, Nina memohon maaf kepada Lucky Hakim apabila tak merasa nyaman dengannya.

"Jika saya secara pribadi mempunyai suatu yang membuat tidak nyaman untuk Mas Lucky Hakim, ya saya mohon maaf," kata Nina saat wawancara virtual bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Senin (20/2/2023).

Nina berharap dirinya bersama Lucky tetap menjadi sahabat yang baik ke depannya.

"Mudah-mudahan kita ke depannya tetap menjadi sahabat atau teman yang baik," ujarnya.

Menurut Nina, komunikasi terakhirnya dengan Lucky sekitar Februari atau Maret 2022 lalu.

"Sudah lama ya (komunikasi terakhir kami), sudah lama. Karena saya panggil untuk sama-sama duduk bareng lah, maunya seperti apa, itu sekitar Februari-Maret 2022," ucapnya.

Nina menuturkan sejak saat itu dirinya tak lagi berkomunikasi dengan Lucky. Bahkan, dirinya sudah menawarkan perihal keinginan Lucky.

"Padahal saya sudah tawarkan maunya apa, maunya seperti apa, maunya gimana, saya sudah menawarkan, tapi karena sudah beliaunya tidak mau. Ya sudah," ucapnya.

Dia mengaku sempat bertanya perihal keinginan Lucky jauh sebelum pengunduran diri.

"Soalnya saya pernah mengatakan kepada Mas Lucky, 'mas kamu maunya apa nih?' Tupoksinya apa, kepala dinas mana yang mau kamu pegang?" tanya Nina.

Namun, Nina menuturkan bahwa kala itu Lucky enggan mengungkap keinginannya.

"Tapi Mas Lucky-nya bilang, 'ya sudah mbak saya seperti ini saja'. Ya sudah. Jadi semuanya sudah dikomunikasikan," ungkap dia.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved