Berita Sumbawa

Mega Proyek Strategis Nasional, Pembangunan Smelter di Sumbawa Barat Sudah 51,63 Persen

Pembangunan smelter tembaga di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mencapai 51,63 persen.

|
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK PROKOPIM KSB
Mega Proyek Strategis Nasional, Pembangunan Smelter di Sumbawa Barat Sudah 51,63 Persen - Area pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOM.COM, SUMBAWA - Pembangunan smelter tembaga di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mencapai 51,63 persen.

Data tersebut dihimpun hingga akhir Januari 2023 yang lalu.

Proyek smelter tembaga tersebut telah menerima hasil verifikasi kemajuan 6 bulanan periode Agustus 2022 hingga Januari 2023 dari verifikator independen.

Adapun serapan biaya secara teoritis untuk proyek ini telah mencapai lebih dari US$ 507,53 juta dari total investasi US$ 982,99 juta.

Baca juga: Update Bentrok Pekerja Smelter di Morowali: Penyebab, Korban Tewas, Hingga 7 Orang Jadi Tersangka

Smelter tembaga tersebut dibangun PT Amman Mineral Industri, yang merupakan anak perusahaan dari PT Amman Mineral Internasional (AMMAN).

Presiden Direktur Amman Mineral Industri Rachmat Makkasau menjelaskan, capaian pada periode Januari 2023 ini membuktikan komitmen perusahaan untuk terus melanjutkan konstruksi mega proyek yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Perhitungan tersebut sesuai dengan realisasi serapan anggaran untuk konstruksi smelter, yang meliputi pembangunan fisik dan juga pembelian peralatan dan mesin untuk operasional.

Menurutnya, kendala pandemi dan krisis energi di Eropa yang menjadi faktor eksternal, menyebabkan kendala logistik dan mobilisasi sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Fraksi DPRD KSB Pertanyakan Rekrutmen Tenaga Kerja Smelter hingga Penanganan PMK

Sehingga, target semula penyelesaian smelter di tahun 2023 tidak dapat terlaksana.

“Perusahaan terus bekerja dengan mitra bisnis kami untuk menyelesaikan proyek smelter sesegera mungkin. Peralatan fabrikasi sudah mulai tiba di awal bulan Maret ini dan pemasangan peralatan mulai dilakukan,” kata Rachmat Selasa (21/3/2023).


Rachmat Menyebut, commissioning smelter diperkirakan dilakukan pada Juli 2024 dan beroperasi dengan kapasitas 60 persen di Desember 2024.

Komunikasi secara intensif dengan pemerintah guna mencari solusi terbaik untuk menghadapi berbagai tantangan selama tiga tahun terakhir juga terus dilakukan.

Proyek smelter AMMAN menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar Sumbawa Barat di Provinsi NTB pada periode 2022.

Hal ini sesuai dengan pemaparan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), di mana pembangunan smelter merupakan pemicu tingginya realisasi investasi.

Realisasi investasi tercatat mengalami kenaikan hingga lebih dari yang ditargetkan yaitu sebesar 278,22 persen atau setara dengan Rp 11,87 triliun.

Masuknya smelter juga menjadi efek domino terhadap kehadiran investasi pada sektor lainnya.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved