Berita Sumbawa Barat

Kemajuan Pembangunan Proyek Smelter Tembaga AMMAN Capai 51,63 Persen Per Januari 2023

Diperkirakan commissioning smelter AMMAN di KSB akan dilakukan pada Juli 2024 dan beroperasi dengan kapasitas 60 persen di Desember 2024

|
HO/AMMAN
Sejumlah alat berat melakukan pekerjaan pembangunan proyek smelter tembaga PT Amman Mineral Industri (AMIN) anak perusahaan dari PT Amman Mineral Internasional (AMMAN) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - PT Amman Mineral Industri (AMIN), anak perusahaan dari PT Amman Mineral Internasional (AMMAN), yang membangun proyek smelter tembaga di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), telah menerima hasil verifikasi kemajuan 6 bulanan periode Agustus 2022 hingga Januari 2023 dari verifikator independen.

Total pencapaian kemajuan pembangunan hingga Januari 2023 adalah sebesar 51,63 persen.

Serapan biaya secara teoritis untuk proyek ini telah mencapai lebih dari USD 507,53 juta dari total investasi USD 982,99 juta.

Presiden Direktur AMIN, Rachmat Makkasau, menjelaskan bahwa capaian pada periode Januari 2023 ini membuktikan komitmen perusahaan untuk terus melanjutkan konstruksi mega proyek yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Perhitungan tersebut sesuai dengan realisasi serapan anggaran untuk konstruksi smelter, yang meliputi pembangunan fisik dan juga pembelian peralatan dan mesin untuk operasional.

“Kendala pandemi COVID-19 dan krisis energi di Eropa, yang merupakan faktor eksternal, menyebabkan kendala logistik dan mobilisasi sumber daya manusia (SDM), sehingga target semula penyelesaian smelter di tahun 2023 tidak dapat terlaksana. Perusahaan terus bekerja dengan mitra bisnis kami untuk menyelesaikan proyek smelter sesegera mungkin. Peralatan fabrikasi sudah mulai tiba di awal bulan Maret ini dan pemasangan peralatan mulai dilakukan,” jelas Rachmat.

Baca juga: AMMAN Terima Penghargaan untuk Peran Aktif Atasi Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat

Rachmat menambahkan bahwa diperkirakan commissioning smelter akan dilakukan pada Juli 2024 dan beroperasi dengan kapasitas 60 persen di Desember 2024.

Komunikasi secara intensif dengan pemerintah guna mencari solusi terbaik untuk menghadapi berbagai tantangan selama tiga tahun terakhir juga terus dilakukan perusahaan.

Proyek smelter AMMAN menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar KSB di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada periode 2022 lalu.

Hal ini sesuai dengan pemaparan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KSB.

Pembangunan smelter merupakan pemicu tingginya realisasi investasi, di mana tercatat kenaikan hingga lebih dari yang ditargetkan yaitu sebesar 278,22 persen atau setara dengan Rp 11,87 triliun.

Masuknya smelter juga menjadi efek domino terhadap kehadiran investasi pada sektor lainnya.

(TribunLombok.com)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved