Yusril Ihza Mahendra dan Zulkifli Hasan Bicara dalam Seminar Hari Jadi ke-70 Nahdlatul Wathan

Prof Yusril Ihza Mahendra mengatakan lahirnya peradaban baru perlu kolaborasi dan elaborasi pengetahuan agama dan teknologi.

|
FOTO ISTIMEWA/NAHDLATUL WATHAN
Pembicara menyampaikan materi dalam Seminar Kebangsaan dan Muktamar Pemikiran Mahasantri Nahdlatul Wathan di Ballroom Sembalun Hotel Aston Mataram, Kamis (16/3/2023). 

Dikatannya, Nahdlatul Wathan selalu hadir untuk membina umat dengan membedah konsepsi pemikiran tentang peradaban bangsa.

"Prinsip untuk mencapai peradaban itu harus jelas identitas kebangsaan yang kita miliki dan Alhamdulilah kita di Nahdlatul Wathan telah memilikinya," ujarnya.

Guru Besar UIN Mataram ini mengatakan, menurut almagfurulah Maulanasyaikh Pendiri Organisasi NW, peradaban itu lahir karena empat faktor. Pertama manusia, karena manusia mampu melahirkan peradaban universal.

"NW sebagai oragnisasi terbesar di NTB menyiapkan SDM untuk melahirkan sebuah peradaban besar," tandasnya.

Kedua, pengetahuan, karena keilmuanlah yang bisa menembus cakrawala. Hari ini kita hadir untuk membedah pemikiran mahasantri-mahasantri Nahdlatul Waathan tetang konsep pemikiran dan demokratisasi bangsa.

Ketiga peradaban lahir karena faktor kesejahteraan ekonomi, sosial dan budaya, karena sejahtera bagian dan peradaban itu sendiri. Keempat, adalah identitas kebangsaan kita.

"Nahdlatul Wathan hadir untuk menjembatani empat faktor peradaban itu," pungkasnya.

Para tokoh internal Nahdatul Wathan yang dihadirkan panitia untuk berbicara tentang kontribusi pemikirannya antara lain Prof. Fahrurrozi Dahlan, Dr H M Mugni, Dr TGH L Abdul Muhyi dan Dr. Sayyid Ali Jadid.

Hadir pula Kabinda NTB, pimpinan DPRD Lombok Barat, wakil wali kota Mataram, wakil Bupati Lombok Utara, pimpinan organisasi, badan otonom dan lembaga Nahdlatul Wathan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved