Berita Lombok Tengah
Dua Pekan Kasus Pencurian Kabel PJU Bypass Sirkuit Mandalika, Polisi Masih Belum Temukan Pelaku
Terhitung sudah dua pekan kasus pencurian kabel Penerang Jalan Umum (PJU) di Jalan Bypass Bandara Lombok - Mandalika bergulir.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Terhitung sudah dua pekan kasus pencurian kabel Penerang Jalan Umum (PJU) di Jalan Bypass Bandara Lombok - Mandalika bergulir.
Otoritas mencatat, kabel PJU sepanjang tiga kilometer hilang jelang WSBK 2023 dan diduga telah dicuri oknum.
Selain kabel, rangkaian lampu pada ornamen huruf bertuliskan "Welcome to Lombok" juga hilang.
Saat ini, pihak Polda NTB tak kunjung mampu menangkap para pelaku yang menyebabkan kerugian negara ini.
Baca juga: Kabel Lampu Bypass Mandalika Dicuri, WSBK 2023 Terancam Dirundung Gelap
Saat dikonfirmasi TribunLombok.com pada Kamis (16/3/2023), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan mengaku, pihaknya hingga saat ini masih memburu para pelaku.
Di lain hal, Teddy juga menjelaskan belum ada laporan resmi yang masuk ke dalam mejanya, terkait kasus pencurian kabel ini.
Saat ditanyakan apa kendala dalam proses memburu pelaku, Teddy enggan menjelaskan lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Tengah Supardan mengatakan, tidak mudah melakukan perbaikan dengan cepat atau mencari pengganti kabel tanam yang dicuri.
Baca juga: Lampu Jalan Bypass Mandalika Tidak Berfungsi, Diduga Akibat Indikasi Pencurian Kabel
Ada sembilan titik ID pelanggan yang mati akibat pencurian kabel listrik ini dengan masing-masing di kilometer 14 sampai 25 titik lampu.
“Kabel besar ada yang dipotong sekitar 100 meter hingga 300 meter per titik, perkiraan kerugian mencapai miliaran rupiah,” urainya, Kamis (2/3/2023).
Dia menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan perihal pencurian kabel PJU ini kepada pemerintah pusat.
Termasuk mengirim data-data dan lokasi mana saja PJU-nya dicuri.
“Ini masih asetnya Kementerian Perhubungan. Pemda Loteng (Lombok Tengah) hanya membayar listriknya,” katanya.
Supardan mengatakan, Pemda Loteng tidak mengetahui secara pasti kapan pencurian kabel tersebut mulai dilakukan.
Namun saat pengecekan PJU untuk persiapan WSBK, didapati kondisi PJU banyak yang mati.
“Kemarin pas kita persiapan WSBK itu kita cek banyak kabelnya yang dicuri,” pungkasnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.