Berita Kota Bima

Bocah SD di Kota Bima Jadi Korban Tabrak Lari dan Ditelantarkan, Pelaku Sempat Beri Uang Rp10 Ribu

Pengendara sepeda motor yang diduga pasangan suami istri (pasutri), menabrak korban yang sedang berjalan menuju sekolahnya sekira pukul 07.10 WITA.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
Bocah SD di Kota Bima Jadi Korban Tabrak Lari dan Ditelantarkan, Pelaku Sempat Beri Uang Rp10 Ribu - Tangkapan layar dari CCTV, detik-detik seorang bocah SD yang ditabrak Pasutri di Kota Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Seorang anak Sekolah Dasar (SD) kelas 1 menjadi korban tabrak lari, Selasa (28/2/2023).

Pengendara sepeda motor yang diduga pasangan suami istri (pasutri), menabrak korban yang sedang berjalan menuju sekolahnya sekira pukul 07.10 WITA.

Ibu korban, Kurnyati kepada TribunLombok.com mengungkap, anaknya tersebut sudah biasa berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.

Namun pada hari itu, anaknya ditabrak saat keluar dari gang menuju ke sekolah.

Baca juga: Wanita Depok Korban Tabrak Lari Tewas di RS Seusai Dibuang ke Jalan, Dibawa Keliling Pelaku 2 KM

"Anak saya ditabrak pas dia keluar dari gang menuju ke sekolahnya. Tiba-tiba langsung ditabrak," ujarnya.

Dari rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi, pasutri yang menabrak tersebut mengangkut anaknya ke atas sepeda motor.

Namun bukannya dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit, korban justru diturunkan di Jembatan Romo, yang berada tidak jauh dari lokasi ditabrak.

"Jembatannya itu sepi, diturunkan ke situ. Malah anak saya dikasi uang sepuluh ribu dan dia bilang ke anak saya jangan kasi tahu orang," ungkap Kurnyati.

Baca juga: Pengemudi Audi Pelaku Tabrak Lari Mahasiswi Unsur Ditangkap, Kini Diperiksa Polisi Sebagai Tersangka

Kronologi anaknya ditelantarkan pun, baru diketahui setelah anaknya siuman dari kondisi pingsan, ketika berjalan dari jembatan menuju rumah.

"Dia pulang jalan kaki sendiri ke rumah dan langsung pingsan," tambahnya.

Kurnyati mengaku, kini anaknya mengalami patah tulang pada bagian lengan atas.

"Kemarin kami bawa ke rumah sakit dan dinyatakan patah tulang," sebutnya.

Ia juga mengaku, telah melaporkan insiden yang menimpa anaknya tersebut ke Polres Bima Kota.

"Pelaku harus bertanggung jawab, harus ditemukan. Mereka tega sekali seperti itu ke anak sekecil ini," tandasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved