Antisipasi Teror saat WSBK 2023, Polda NTB Gelar Simulasi Evakuasi Penonton

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Penyelenggaraan event besar memiliki potensi ancaman gangguan keamanan.

Termasuk event World Superbike (WSBK) Mandalika 2023 yang akan diselenggarakan tanggal 3-5 Maret 2023.

Karenanya ancaman keamanan harus diantisipasi sedini mungkin, agar tidak menimbulkan efek lebih besar.

Untuk mengantisipasi kejadian darurat (kondisi merah) saat WSBK Mandalika 2023, Gegana Sat Brimob Polda NTB menggelar simulasi evaluasi penonton, di Sirkuit Mandalika, Senin (27/2/2023).

Komandan Kompi 2 Batalyon A Pelopor AKP Sandro Dwi Rahadian mengungkapkan, ancaman tingkat tinggi yang dimaksud di sini yakni ancaman terorisme, ledakan bom, dan rusuh massa.

Baca juga: Motor Pembalap WSBK 2023 Tiba di Sirkuit Mandalika: Toprak, Bautista hingga Rea

Jika hal itu terjadi, Brimob akan melakukan evakuasi VIP, penonton, official melalui jalur-jalur khusus yang telah disediakan.

"TNI dan Polri berada di ring 2. Katakanlah saat adanya aksi terorisme maka pasukan kita akan berada di blue gate. Ketika ada situasi merah maka jalur evakuasinya adalah di gate 2 paddock dan jalur race control," terang AKP Sandro Dwi Rahadian, penanggungjawab pengamanan Sirkuit Mandalika.

Dikatakan Sandro, saat situasi sudah darurat, mau tidak mau Gegana Sat Brimob Polda NTB harus mendekat ke paddock untuk melakukan evakuasi.

Setelah semuanya dievakuasi mulai dari penonton, official, rider dan semua orang di dalam sirkuit, selanjutnya dilakukan sterilisasi tergantung dari ancamannya.

Pengamanannya nanti tergantung dari ancamannya dimana jika ancaman terorisme maka akan dilakukan penanganan sesuai prosedur teroris dan seterusnya.

"Nantinya akan diturunkan satu detasemen mulai dari personel jibom Subden 4 Detasemen untuk tangani bom sekitar 33 personel, personel wanteror, personel Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif (KBR) Gegana Brimob juga akan diturunkan," pungkasnya.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria meninjau simulasi tersebut.

Ia mengungkapkan, simulasi pengamanan dan evakuasi tamu ini pertama kali diselenggarakan meskipun event WSBK sudah dua kali terselenggara.

Menurutnya, hal ini merupakan langkah bagus, artinya ini sudah berkolaborasi dengan bagus antara MGPA dengan Brimob.