Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Mario Dandy Melebar
Tak berhenti di Rafael Alun Trisambodo, kini giliran sang istri, Ernie Meike Torondek, yang juga ibu dari Mario Dandy yang ikut jadi sorotan.
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio terus berbuntut panjang. Tak hanya mengantarkannya ke penjara, ulah Mario Dandy ini juga merembet terhadap kedua orangtuanya.
Rafael Alun Trisambodo, sang ayah, dicopot dari jabatannya. Ia pun akhirnya memilih mundur dari PNS. Namun di sisi lain, harta kekayaan mantan pejabat Eselon III Direktorat Jendral Pajak ini tetap akan diusut.
Baca juga: Mario Dandy Satrio Dikeluarkan dari Kampus, Kemudian Ayahnya Dicopot dari Jabatan di DJP
Tak berhenti di Rafael Alun Trisambodo, kini giliran sang istri, Ernie Meike Torondek, yang juga ibu dari Mario Dandy yang ikut jadi sorotan.
Sebagai istri seorang pejabat pajak yang memiliki harta kekayaan Rp 51 miliar, ibunda dari Mario Dandy punya gaya hidup yang tak kalah mewah. Jika anak pejabat pajak itu gemar pamer motor dan mobil mewah, lain halnya dengan sang ibu.
Istri Rafael Alun Trisambodo ini gemar memamerkan tas branded-nya dengan harga fantastis. Ia juga kerap memamerkan beberapa rumah mewahnya yang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang dan ruangan gym.
Rafael Alun Trisambodo bersama istri dan anak-anaknya tinggal di kawasan elite dan memiliki beberapa rumah. Rumah-rumah mewahnya itu disebut-sebut berada di kawasan Jakarta, Yogyakarta hingga Manado.
Selain memiliki banyak rumah mewah, Rafael Alun Trisambodo juga disebutkan memiliki banyak mobil mewah yang berderet rapi di garasi.
Ia juga bahkan memiliki sejumlah usaha seperti kedai kopi hingga restoran. Restauran yang dimiliki bahkan sudah diresmikan oleh sang istri sejak tahun 2016, dan dipublikasikan di sebuah surat kabar.
Istri Rafael Alun Trisambodo yang bernama Ernie itu juga sering memposting beberapa kegiatannya di Instagram. Terlihat ia berpose di sebuah taman dengan menggunakan tas dan sepatu merek Christian Dior.
Ada juga tas dengan merek Christian Dior dengan ukuran dan warna yang berbeda. Lalu tas Channel berbagai jenis dan warna, bahkan beberapa tas dan sepatu mewahnya juga dipakaikan ke anjing peliharaan mereka.
Selain itu, Ernie juga terlihat berpose di dalam mobil Rubicon hitam yang viral karena menunggak pajak tersebut. Namun kini akun Instagram milik Ernie itu, @26_emt, tampaknya sudah ditutup.
Kekayaan dan gaya hidup hedon keluarga Rafael Alun Trisambodo ini dikupas oleh akun Twitter @logikapolitikid. Akun itu juga bahkan menyebut bahwa Rafael Alun Trisambodo memiliki sejumlah kos-kosan dan perumahan.
Semua ini terbongkar bermula dari aksi Mario Dandy yang melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Anshor, David (17).
Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy itu, David kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan belum sadarkan diri.
Video penganiayaan itu juga direkam oleh teman Mario Dandy dan tersebar di media sosial.
Sebelum menganiaya David, Mario Dandy kerap memamerkan harta kekayaan ayahnya di media sosial. Hal itu yang kemudian membuat sang ayah disorot dan sumber kekayaannya dipertanyakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kemenkeu lalu mencopot tugas dan jabatan Rafael Alun Trisambodo sebagai Kepala Bagian Umum di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II. Pria itu mengajukan pengunduran diri.
Tak berhenti di situ, publik lantas menginginkan KPK memeriksa kejanggalan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Rafael. Karena, berdasarkan data LHKPN, Rafael Alun Trisambodo memiliki harta kekayaan sebesar Rp 56 miliar.
Sementara, jabatannya sewaktu di DJP hanya eselon III. Terlebih, Mario kerap memamerkan aset yang diduga milik sang ayah di media sosial.
Kendati nantinya sudah tidak lagi berstatus sebagai ASN Kemenkeu, KPK masih bisa mengusut kejanggalan LHKPN tersebut. "Masih bisa (diusut, red) dong. Tempusnya kan saat dia menjadi PNS," kata mantan penyelidik KPK Aulia Postiera kepada Tribunnews.com, Sabtu (25/2/2023).
Lebih lanjut, menurut Aulia, Rafael bisa terlepas dari sanksi etik Kemenkeu karena sudah tidak lagi menjadi pegawai di sana. Namun, ketika nanti misalnya pada saat pemeriksaan ternyata kejanggalan harta kekayaan bersumber dari tindak pidana korupsi, maka Rafael bisa diusut secara pidana.
"Dia mungkin bisa lepas dari sanksi etik ketika mengundurkan diri, tapi kalau ternyata dia dapat dibuktikan melakukan korupsi saat menjabat sebagai pegawai Ditjen Pajak, dia tentu bisa dipidana," ujar Aulia.
Transaksi aneh sejak 2012
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga buka suara soal harta kekayaan Rafael. Dalam LHKPN ke KPK, Rafael melaporkan kekayaannya sebanyak Rp 56 miliar.
Jumlah itu disebut tak sesuai dengan profilnya sebagai pegawai eselon III.
Rafael memiliki harta yang hampir setara dengan Menkeu Sri Mulyani. Kekayaan Rafael itu hanya lebih rendah Rp 1,9 miliar dari harta Sri Mulyani yang Rp 58 miliar.
Jika dibandingkan dengan pejabat di DJP lainnya, Rafael adalah yang paling tajir. Hartanya bahkan empat kali lipat dari total harta kekayaan bosnya atau Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo yang hanya sebesar Rp 14 miliar.
Adapun kebanyakan harta para pejabat DJP berada di level Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar saja.
PPATK rupanya sudah lama menganalisa kekayaan Rafael. Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, banyak temuan transaksi yang tidak sesuai dengan profil Rafael. Tidak hanya dari satu rekening, tetapi beberapa.
Ivan menduga ada perantara di balik transaksi aneh tersebut. "Ya, signifikan, tidak sesuai profil yang bersangkutan dan menggunakan pihak-pihak yang patut diduga sebagai nomine atau perantaranya," kata Ivan.
Namun Ivan belum memerinci sosok perantara di balik transaksi mencurigakan dari Rafael. Dia menduga Rafael meminta orang lain dalam melakukan transaksi demi kepentingan pribadinya.
"Banyak transaksi signifikan yang tidak sesuai profil yang bersangkutan di beberapa rekening," ujar Ivan.
"Pakai nominee-nominee juga. Nyuruh orang buka rekening dan transaksi," katanya.
Namun Ivan tak membeberkan apa saja transaksi yang tidak sesuai dengan profil tersebut. Ivan juga tidak merinci berapa nilai transaksi tersebut. Namun menurutnya, sangat besar. "Ya besar, miliaran. Sangat besar," kata Ivan.
Ivan juga menjelaskan mengenai kemungkinan adanya dugaan pencucian uang yang dilakukan Rafael.
"Memang apapun yang keluar dari kami kan sesuai tugas dan kewenangannya adalah tentang TPPU (tindak pidana pencucian uang)-TPPT (tindak pidana pendanaan terorisme)," kata Ivan. "Urusan saya kan memang TPPU," tambahnya.
Laporan hasil analisis terhadap rekening Rafael itu sudah diserahkan PPAT ke penegak hukum, termasuk ke KPK sejak tahun 2012. Namun temuan PPATK itu tidak ditindaklanjuti oleh penegak hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar.
"HA (Hasil analisis) sudah di penyidik ya. (Di) KPK, Itjen Kemenkeu, Kejaksaan," katanya.
"Sudah kami serahkan hasil analisis sejak lama ke penyidik. Sayang tidak ada tindak lanjut yang kami ketahui kemudian," kata Ivan.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, pihaknya sudah meminta Direktur LHKPN Isnaini untuk mengatur jadwal untuk memeriksa pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tersebut.
"Kita sudah meminta Direktur LHKPN Pak Isnaini untuk melakukan klarifikasi dan menyusun rencana pemeriksaan terhadap pelaporan LHKPN yang bersangkutan. Tidak sekedar memanggil tapi jika perlu didatangi," kata Nawawi.
Di sisi lain, Nawawi mengungkapkan bahwa KPK sebenarnya sudah mengirimkan surat kepada Inspektur Jenderal Kemenkeu pada 2020 terkait kejanggalan harta Rafael.
"Ada penyampaian kepada kami, bahwa KPK sebenarnya pernah mengirimkan surat pada Januari 2020 ke Irjen Kementerian Keuangan mengenai indikasi kekurang-sesuaian profil yang bersangkutan ini dengan nilai harta kekayaan dalam LHKPN," ujarnya. (tribun network)
Mario Dandy Satrio
Mario Dandy
korban penganiayaan
Direktorat Jenderal Pajak
Rafael Alun Trisambodo
pejabat pajak
Anies Baswedan Mengenang Kemenangan SBY Saat Diusung PKS Tahun 2004 |
![]() |
---|
Lirik Lagu Jawa Sanes - Guyon Waton x Denny Caknan dan Terjemahan, Ngancani Nanging Ora Iso Duweni |
![]() |
---|
Porprov 2023 Tinggalkan Utang Rp 1 Miliar, Ketua KONI NTB: Tapi Alhamdulillah Sukses |
![]() |
---|
Mario Dandy Menghajar David, Anak Pejabat Sebaiknya Belajar Pada Mas Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.