Berita Politik NTB
Calon DPD RI Nurhaidah, Senam Pagi Bareng Masyarakat Kota Bima dan Bagi Doorprize
Bakal Calon DPD RI asal Bima, Nurhaidah mengikuti senam pagi bersama warga Kota Bima di Taman Amahami, Minggu (26/2/2023).
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Bakal Calon DPD RI asal Bima, Nurhaidah mengikuti senam pagi bersama warga Kota Bima di Taman Amahami, Minggu (26/2/2023).
Silaturahmi yang dikemas santai ini, menjadi ajang perkenalan bagi Nurhaidah kepada warga Kota Bima yang ramai berdatangan ke Taman Amahami.
Selain senam bersama, Nurhaidah juga membagikan doorprize kepada peserta senam dan pengunjung taman.
Dalam sambutannya Nurhaidah mengutarakan niatnya, menjadi utusan dari Bima di kursi DPD RI.
Baca juga: Mantan Danrem 162/WB Lalu Rudy Irham Srigede Optimis Raih Kursi DPD RI di Pemilu 2024
"Sejauh ini di kursi DPD RI belum ada orang asli Bima, maka kali ini harus ada orang dari Bima," ujarnya.
Nurhaidah mengaku, meski saat ini dirinya berdomisili di Jakarta, tapi ia asli warga Sape Kabupaten Bima.
Ia pun menghabiskan masa kecil hingga SMA di Kota Bima, hingga akhirnya merantau ke Jakarta hingga saat ini.
"Saya asli dari Sape dan sekarang ini saya ada usaha juga di Bima, jadi tetap bolak balik," ujarnya.
Baca juga: Pengusaha Mutiara Asal Bima Nurhaidah Siap Bertarung Jadi Anggota DPD RI pada Pemilu 2024
Ia berharap, tahun 2024 mendatang Bima bisa mengirimkan wakilnya ke kursi DPD RI.
"Kita bersama-sama, agar bagaimana warga Bima asli bisa berada di senayan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Indra Gunawan menambahkan, silaturahmi yang diadakan dalam senam pagi bersama ini, bentuk Hj Nurhaidah untuk kenal dengan masyarakat lebih dekat.
Ia mengungkap, Hj Nurhaidah memiliki visi mengembangkan potensi alam yang dimiliki Bima dan Dompu agar bernilai jual lebih.
Selama ini ungkapnya, banyak hasil alam Bima tapi tidak dikenal di luar daerah sebagai produk Bima.
"Bawang dari Bima itu luar biasa, tapi di luar sana malah dikenal bukan dari Bima," sebutnya.
Kelemahan yang ada selama ini, promosi dan pengemasan yang sangat tidak kompetitif dari daerah lain, sehingga branding bukan dari Bima.
"Hj Nurhaidah memiliki niat, bagaimana potensi kita ini, dikenal orang dari Bima dan itu bernilai lebih tinggi dari yang sekarang," tegasnya.
Menurut Indra, industrialisasi hasil alam di Bima sangat penting bagi pengembangan ekonomi masyarakat di Bima ke depan.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.