Berita Bima
Pemerintah Kota Bima Tetapkan KLB Demam Berdarah Setelah Kasus Meningkat Empat Kali Lipat
Penetapan status KLB menyusul tingginya temuan kasus DBD selama dua bulan terakhir, yakni Januari dan Februari 2023.
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemerintah Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah di daerah tersebut.
Status KLB ini sudah ditetapkan sejak Senin 6 Februari 2023 atau awal pekan ini.
Baca juga: Berantas Demam Berdarah, Dandim 1608/Bima Bersih-bersih Sampah di Area Terbuka Publik
Penetapan status KLB menyusul tingginya temuan kasus DBD selama dua bulan terakhir, yakni Januari dan Februari 2023.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Syarifuddin mengaku, penetapan status KLB berdasarkan jumlah kasus yang ada.
"Juga kecepatan penularan yang terjadi," kata Syarifuddin, Jumat (10/2/2023).
Selama bulan Januari sampai 10 Februari 2023, jumlah total warga Kota Bima terjangkit demam berdarah mencapai 172 orang.
Sebanyak 19 orang di antaranya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan puskesmas.
Sedangkan empat orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya sudah sembuh.
Menurut dia, jumlah kasus demam berdarah tahun ini meningkat empat kali lipat jika dibandingkan pada tahun 2022.
"Kali ini kejadian yang beda dari biasanya makanya kita tetapkan status KLB," jelasnya.
Penetapan status KLB ini, telah ditetapkan Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi melalui sebuah Surat Keputusan.
Lalu apa yang berubah dengan penetapan KLB demam berdarah?
Menurut Syarifuddin, ditetapkannya status KLB demam berdarah maka intensitas pencegahan akan semakin masif dilakukan di tengah masyarakat.
Demikian juga soal edukasi atau penyuluhan terkait bahaya demam berdarah, tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan tetapi juga masyarakat di tiap kelurahan.
demam berdarah bima
Demam Berdarah
Pemerintah Kota Bima
Syarifuddin
Kejadian Luar Biasa
dinas kesehatan
Kota Bima Ditetapkan 4 Dapil, Rasanae Timur dan Raba Dapat Alokasi Kursi Terbanyak |
![]() |
---|
Pasien Meninggal Demam Berdarah di Bima Bertambah Jadi 10 Orang, Pemkab: Persentasenya Menurun |
![]() |
---|
Sempat Melonjak, Tren Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Bima Alami Penurunan |
![]() |
---|
Meski Tingkat Kematian Akibat Demam Berdarah Naik, Pemkab Bima Belum Tetapkan Status KLB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.