Wapres Minta Cadangan Gas Dipercepat Pengembangannya Agar Tetap Jadi Komoditas Unggulan

TRIBUNLOMBOK.COM, SURABAYA - Wakil Presiden atau Wapres Ma'ruf Amin hari ini Rabu (8/2/2023) meresmikan operasional dua proyek strategis nasional.

Kedua proyek tersebut adalah Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru serta Lapangan Gas MDA dan MBH.

Baca juga: Wapres RI KH Maruf Amin Akan Kunjungi Lombok Tengah 10 Februari 2023, Agenda Peresmian BLK

Wapres mengatakan, empat hal yang mesti dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan minyak dan gas (migas) dewasa in.

"Pertama, realisasikan target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030 atau lebih cepat," kata Ma'ruf Amin, dikutip dari siaran YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.

Untuk mencapai target tersebut, Ma'ruf menilai, perlu adanya kepastian dan kemudahan perizinan supaya percepatan komersialisasi dapat segera dilaksanakan.

Wapres meminta cadangan-cadangan gas yang sudah ditemukan dipercepat pengembangannya agar gas tetap menjadi komoditas unggulan Indonesia.

Kedua, Ma'ruf Amin meminta agar desain kebijakan gas nasional yang mencakup rancangan besar terkait gas serta kebutuhan industri secara konkret.

"Kebutuhan gas untuk pupuk, pembangkit listrik, industri petrokimia, dan industri lainnya harus dapat diidentifikasi dan dicukupi untuk mendorong tumbuhnya industri di tanah air," kata Ma'ruf Amin.

Ketiga, Ma'ruf Amin meminta pembangunan infrastruktur gas mesti segera diselesaikan untuk menyalurkan gas dari lapangan gas yang jauh bahkan berada di laut menuju titik-titik industri dan pembangkit.

Proyek yang mesti dipercepat penyelesaiannya antara lain pembangunan jaringan pipa transmisi Cirebon–Semarang dan Dumai–Sei Mangkei untuk menyalurkan kelebihan pasokan gas di Jawa Timur dan di Andaman, Aceh.

"Percepat juga pembangunan receiving terminal atau terminal penerima, dan regasifikasi serta moda transportasinya, guna menyalurkan pasokan gas yang besar dari kilang Tangguh," katanya.

Wapres mengingatkan agar industri migas menggunakan teknologi rendah karbon.

"SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) agar menggunakan teknologi rendah emisi dalam kegiatan operasinya, sehingga dapat ikut berkontribusi pada pencapaian target Net-Zero Emission," ujar Ma'ruf Amin.

Wapres mengatakan, sektor hulu migas masih berperan strategis bagi pendapatan negara maupun sebagai penggerak ekonomi nasional. Ia mencontohkan, pada tahun 2022 lalu, kegiatan usaha hulu migas menyumbang lebih dari 42 persen penerimaan negara bukan pajak (PBNP) berbasis sumber daya alam.

Capaian PBNP di sektor migas tercatat sebesar Rp 148,7 triliun, melebihi target awal di angka Rp 139,1 triliun.