Khazanah Islam

Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Batalkan Puasa? Berikut Rukun hingga Sunnah Puasa Ramadhan

Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sebaiknya seorang muslim memahami rukun, sunnah, ada apa saja yang membatalkan puasa atau makruh dilakukan.

Editor: Sirtupillaili
pixabay.com
Ilustrasi ibu hamil 

2. Memasukkan sesuatu di dalam mulut

Memasukkan sesuatu ke dalam mulut saat berpuasa hukumnya makruh. Karena, perkara tersebut dapat mengurangi pahala, bahkan bisa membatalkan puasa.

3. Merasakan makanan dengan lidah

Seringkali terjadi pada ibu-ibu yang memasak untuk persiapan berbuka, mereka mencicipi masakannya dengan lidah, hal tersebut hukumnya makruh.

4. Memakai wangi-wangian

Menurut ulama mazhab Syafi’i memakai wangi-wangian saat dalam keadaan berpuasa tidak disunnahkan atau hukumnya adalah makruh maka hal tersebut dianjurkan untuk ditinggalkan.

5. Bersiwak atau menggosok gigi pada siang hari

Tentu bersiwak atau menggosok gigi pada siang hari hukumnya makruh bagi orang yang berpuasa karena sejumlah ulama fiqih telah memakruhkan bersiwak pada siang hari bulan Ramadhan.

6. Berkumur di luar kumur wudhu

Jika berkumur pada saat wudhu hukumnya tidak makruh atau tidak batal.

Tetapi jika berkumur di luar waktu wudhu ulama fiqih menjekaskan bahwa hukumnya adalah makruh karena terlalu banyak air yang dikumur ke dalam mulut.

Kemudian dalam pausa Ramadhan beberapa orang dengan kondisi tertentu diperbolehkan untuk tidak berpuasa atau membatalkan puasa.

1. Dalam perjalanan jauh

Sejumlah ulama fiqih telah memperbolehkan musafir (orang yang berpergian jauh), boleh untuk tidak berpuasa atau membatalkan puasanya ada pula mereka harus mengqadha puasa di lain waktu.

2. Orang tua berusia lanjut

Kakek atau nenek tua renta yang tidak sanggup lagi menjalankan puasa, tidak terkena tuntutan berpuasa.

Kewajibannya diganti dengan membayar fidyah satu mud makanan untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.

3. Dalam keadaan sakit

Allah SWT memperbolehkan orang sakit untuk tidak berpuasa, atau menganjurkan untuk segera berbuka ketika mengalami kondisi tubuh yang sakit.

Namun, wajib baginya untuk mengganti puasa di kemudian hari, sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan.

4. Wanita menyusui dan hamil

Apabila ibu hamil atau menyusui meninggalkan puasa karena mengkhawatirkan dirinya dan anaknya, maka mereka hanya wajib untuk mengganti puasa di waktu sesuai jumlah hari tanpa perlu membayar fidyah.

Ibadah puasa Ramadhan sangat istimewa dan menjadi momen yang ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia.

Selain untuk ibdah, ada beberapa hikmah melaksanakan puasa Ramadhan, ntara lain.

1. Melatih kesabaran.
2. Membentuk akhlaqul karimah.
3. Mempengaruhi kondisi fisik menjadi sehat.
4. Meningkatkan rasa syukur.
5. Meningkatkan ketaqwaan pada diri sesorang.
6. Membersihkan diri dari doa-dosa.
7. Membiasakan diri hidup hemat .

Demikianlah pembahasan tentang pengertian puasa, rukun puasa, sunnah, dan makruh saat puasa serta hikmah dari berpuasa, semoga kita sama-sama dapat mengetahui.

(*)

*Artikel ini di tulis oleh Nabila Juliana Dewi, siswi jurusan Multimedia SMK ASSIMA’ DARUL FALAH.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved