Khazanah Islam
Rukun dan Syarat Sah Puasa Ramadhan hingga Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Puasa merupakan ibadah yang dilaksanakan dengan menahan diri dari rasa haus dan lapar serta menahan diri dari godaan hawa nafsu. Berikut penjelasannya
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Puasa merupakan ibadah yang dilaksanakan dengan menahan diri dari rasa haus dan lapar serta menahan diri dari godaan hawa nafsu.
Ibadah puasa dalam Islam banyak macamnya, satu diantaranya yakni puasa Ramadhan.
Mengutip kitab Ilmu Fiqih (Safinatunnajah) dari Syekh Salim Ibnu Samir Al Hadhrami, puasa Ramadhan merupakan salah satu puasa yang wajib dilaksanakan umat Islam.
Lalu kapan puasa Ramadhan dilaksanakan umat Islam.
Puasa Ramadhan wajib dilaksanakan bila salah satu dari lima ketentuan berikut ini terpenuhi, yakni:
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan dan Doa Berbuka, Tulisan Arab Lengkap dengan Lafaz dan Artinya
1. Telah sempurna bulan Syaban 30 hari (bila pada malam ke-30 Syaban itu tidak terlihat awal bulan Ramadhan karena mendung atau tertutup awan), sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Apabila kalian mendapatkan mendung atau tertutup awan (sehingga bulan tidak tampak), maka sempurnakanlah bilangan Syaban 30 hari.” (HR. Bukhari)
2. Melihat awal bulan Ramadhan bagi orang yang tidak melihatnya dengan matanya sendiri walaupun orang fasik (durhaka).
3. Adanya penetapan bulan Ramadhan bagi orang yang tidak melihat bulan terbit (hilal), berdasarkan kesaksian orang yang adil.
Sebagaimana riwayat seorang Arab Badui yang hadap Rasulullah SAW. Untuk melaporkan, bahwa ia pernah melihat awal bulan Ramadhan terbit, lalu perintah beliau kepada bilal radiyallahu’anhu: “Wahai Bilal !! Beritahukan (hal itu) kepada orang-orang agar mereka berpuasa besok.” (HR.Riwayat Khamsah).
4. Adanya kabar dari orang yang adil beritanya (tidak berdusta) dan yang dapat dipercaya.
5. Menduga bahwa awal bulan Ramadhan telah tiba melalui ijtihad, bagi orang yang merasa samar terhadap hal tersebut, yaitu dengan cara melihat bintang tertentu terbit, ilmu hisab atau falak dan sebagainya.
Sebagaimana firman Allah SWT:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ
“Dialah (Allah SWT) yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan di tetapkan-Nya manzilah manzilah (tempat – tempat bagi perjalanan bulan itu) supaya kamu sekalian mengetahui bilangan tahun dan perhitungan atau hisab (yaitu perhitungan waktu siang, malam, jam, bulan, musim, haji, puasa, shalat, dan lain-lainnya). Allah SWT menciptakan yang demikian itu, melainkan dengan hak (benar tidak main-main) dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang berilmu ( Q.S. Yunus ayat 5 ).
Dengan ayat ini Allah SWT menjelaskan betapa pentingnya ilmu hisab atau falak dalam menentukan waktu, tanggal dan tahun.
Tiga Keagungan Puasa Ramadhan dan Hal-hal yang Membatalkan Pahala Puasa |
![]() |
---|
Bacaan Doa Malam 27 Rajab dan Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Batalkan Puasa? Berikut Rukun hingga Sunnah Puasa Ramadhan |
![]() |
---|
Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan, Pengampunan Dosa hingga Datangnya Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Keutamaan dan Amalan Sunnah Bulan Rajab, Peristiwa Isra Mikraj hingga Anjuran Berpuasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.