Kuliner
Kue Bantal Desa Gapuk Lombok Timur, Jajanan Tradisional yang Eksis Sejak Tahun 90-an
Berbeda dengan di Lombok, bantal tidak hanya dikenal sebagai "alat tidur", juga dikenal sebagai salah satu menu kuliner tradisional.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - 'Bantal' dalam pengertian umum, terkenal sebagai alat penunjang tidur.
Sebuah jahitan yang membungkus kapuk atau kapas, untuk menciptakan efek empuk saat kepala bersandar di atasnya.
Berbeda dengan di Lombok, bantal tidak hanya dikenal sebagai "alat tidur", juga dikenal sebagai salah satu menu kuliner tradisional.
Adalah kue bantal, satu dari sekian banyak makan khas yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Tebing Area Kuliner Jagung Bakar di Atas Pantai Duduk Batu Layar Lombok Barat Alami Longsor
Kue yang berbahan dasar ketan ini biasanya dapat dijumpai dalam acara-acara adat maupun hari-hari besar lain.
Meski demikian, kue bantal tetap bisa didapatkan di hari-hari biasa dengan mengunjungi Desa Gapuk, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.
Di sepanjang tepi jalan utama daerah ini, kita bisa menjumpai para pedagang bantal yang melapak bahkan sejak pagi hingga malam.
Keberadaan para pedagang kue bantal di Desa Gapuk ini sendiri sudah eksis sejak tahun 1990-an.
Baca juga: Wisata Lombok Cobek Bakar, Destinasi Kuliner di Lombok Tengah yang Dekat dengan Sirkuit Lantan
Inaq (Ibu) Irsan, satu di antara pedagang kue bantal yang melapak di Desa Gapuk, turut bercerita kepada TribunLombok.com, Sabtu (28/1/2023).
"Sejak saya belum menikah sampai punya anak 8 saya dan masyarakat di sini sudah mulai berjualan kue bantal," ucapnya.
Irsan bercerita, kebanyakan pedagang kue bantal adalah wanita.
"Kadang kita mulai buka dari siang, kadang ada yang sore, tapi kita ramai keluar jualan itu mulai dari jam 16.00 WITA," tuturnya.
Baca juga: Wisata Lombok, Festival Kuliner di Taman Sangkareang untuk Meriahkan WSBK Mandalika 2022
Karakter kue bantal terbilang unik. Misalkan pada bungkusnya yang terbuat dari anyaman daun kelapa dan daun aren.
Ketan yang sudah dipadatkan menjadi kue bantal dengan variasi isian (biasanya pisang), dililit menggunakan daun kelapa atau daun aren tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.