Kuliner
Kue Bantal Desa Gapuk Lombok Timur, Jajanan Tradisional yang Eksis Sejak Tahun 90-an
Berbeda dengan di Lombok, bantal tidak hanya dikenal sebagai "alat tidur", juga dikenal sebagai salah satu menu kuliner tradisional.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kue Bantal Desa Gapuk Lombok Timur, Jajanan Tradisional yang Eksis Sejak Tahun 90-an - Kolase foto bantal dan pedagang bantal di Gapuk, Lombok Timur.
Yang membedakan kue bantal khas Gapuk terdapat pada isian pisangnya. Isian pisang kue bantal dari Gapuk tak boleh menggunakan pisang sembarangan.
"Kita di sini harus menggunakan pisang raja sebagai isian, makanya warna pisang saat kue bantal ini mateng yakni berwarna merah," katanya.
Harga yang ditawarkan untuk kue bantal ini pun cukup terjangkau, yakni di antara Rp25 ribu per ikat, dengan satu ikat berisikan 10 biji kue.
"Seluruh lapak di sini berjualan dengan harga yang sama," tuturnya.
Maka dari itu, jika anda sedang berada di Kabupaten Lombok Timur, jangan lupa untuk mampir menikmati jajanan kue bantal khas Gapuk ini, ya!
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.