Wisata Lombok Cobek Bakar, Destinasi Kuliner di Lombok Tengah yang Dekat dengan Sirkuit Lantan
Ada menu unik yang bernama "Cobek Bakar", seperti namanya, semua sajian yang ada di tempat makan tersebut dimasak langsung di atas cobek.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Berbicara kuliner di Nusa Tenggara Barat (NTB) memang tak akan ada habisnya.
Ragam kuliner khas dan unik tersaji bagi penikmat kuliner jika berkunjung.
Seperti yang ada di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.
Ada menu unik yang bernama "Cobek Bakar", seperti namanya, semua sajian yang ada di tempat makan tersebut dimasak langsung di atas cobek.
Terlebih lagi lokasinya yang asri berada di tengah hijaunya persawahan akan menambah kesan kentalnya pedesaan NTB.
Ragam menu andalannya akan siap memanjakan lidah, dari mulai ikan bakar dalam cobek, ayam bakar dalam cobek, hingga juga tersedia steak dalam cobek, yang langsung dimasak di atas cobek.
Di warung makan Cobek Bakar juga ada tersaji kelapa bakar yang langsung dipetik sendiri dihalaman resto yang ada. Dan jika ingin, pengunjung juga bisa membakar sendiri kelapa yang dipesan.

Harganya pun terbilang cukup murah, dari kisaran Rp20 ribu hingga Rp5 ribu.
Lokasinya yang dekat dengan pemandian wisata air terjun Benang Setukel dan Benang Kelambu, satu jalur dengan pendakian Rinjani via Aik Berik, hingga searah dengan jalur Sirkuit MXGP Lantan menjadikan restoran Cobek Bakar ini kerap kebanjiran pengunjung.
Baca juga: Begini Sensasi Ngedrift di Sirkuit Mandalika dengan Mobil Sport Toyota GR 86 Seharga Rp 1 Miliar
Kepada TribunLombok.com, Haji Mahnan Indrawantara owner Restoran Cobek Bakar menceritakan awal mula berdirinya.
"Di awal mulanya kita mau bikin seperti biasa, namun ini serba kebetulan, kebetulan saja saya dan teman menemukan resep Cobek Bakar yang saat ini, yang dibuat pertama kali oleh koki utamanya yang juga merupakan keluarga yakni Halimah," ucap Mahnan menjawab TribunLombok.com, Minggu (27/11/2022).
Konsep Cobek Bakar yang di gunakannya di klaim merupakan yang pertama di NTB.
Di mana saat ini Resto Cobek Bakar sudah berjalan 7 bulan, walaupun baru namun keuntungan yang didapatkan mencapai puluhan juta rupiah.
"Alhamdulillah walaupun baru kita hitung perbulan, rata - rata kita dapat Rp.50 juta sampai Rp. 60 juta untuk kotornya, kalau bersihnya sekira Rp25 juta sampai Rp30 juta," katanya.
Baca juga: Kunjungi RSUD NTB, Kak Seto Bagikan Kunci Awet Muda: Jangan Iri Jangan Benci