Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Bangun Sahur hingga Memperbanyak Sedekah
Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam, bulan untuk menghapus semua dosa-dosa. Berikut amalan yang disunnahkan selama bulan Ramadhan.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam, bulan untuk menghapus semua dosa-dosa.
Di bulan Ramadhan, umat Islam diperintahkan untuk mengerjakan atau berpuasa sebulan penuh sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn."
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman di wajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Maksud berpuasa di sini adalah menahan diri daripada haus (dahaga) dan lapar dari sebelum terbitnya fajar (sejak imsak) hingga terbenamnya matahari dari sebelah barat (waktu untuk berbuka).
Adapun amalan sunnah yang bisa dilakukan pada bulan suci Ramadhan sebagai berikut.
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan dan Doa Berbuka, Tulisan Arab Lengkap dengan Lafaz dan Artinya
1. Bangun Sahur
Dari Annas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda :
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannnya, walau kalian hanya meminum seseguk air, karena Allah SWT dan para malaikat mendoakan orang-orangn yang bangun makan sahur “ (HR. Ahmad dan dari Abu Sa’id Al Khudri radiyallahhu’anhu).
2. Taddarus Al-Qur’an dan mengkhatamnya
Bulan suci Ramadhan adalah salah satu bulan yang sangat erat hubungannya dengan Al-Qur’an, karena pada saat itulah Al-Qur’an diturunkan.
Karena itu tadarrus (membaca dan mengkaji) adalah hal yang sangat utama saat itu dan telah menjadi aktivitas utama sejak masa Rasulullah SAW dan generasi terbaik.
Ibnu Abbas Radiyallahu’anhuma menceritakan:
وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
“Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Suci Ramadhan dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur’an bersamanya." (H.R Bukhari No.3220)
3. Bersedekah
Rasulullah SAW telah mencontohkan akhlak yang baik luar biasa yaitu kedermawanan.
Ketika masuk bulan suci Ramadhan, beliau dan kedermawanan beliau seperti angin berhembus.
Ibnu Abbas Radiyallahu’anhuma mencertitakan:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya: Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin manjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya dan Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan.
4. Memberi Makanan Kepada Orang yang Berbuka Puasa
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani Radiyallahu’anhu, bahwa Ramadhan bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu." (HR Tirmidzi No.807).
5. Memperbanyak Doa
Dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم
“ Ada tiga manusia yang mereka tidak akan di tolak : (1) Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka (2) Pemimpin yang adil (3) Doa orang yang teraniaya atau tersakiti hatinya . “ ( HR. At-Trimidzi No. 2526 , 3598 , Ibnu Hibban No. 7387 . ishakikan oleh imam Al Baihaqi).
6. Menyegerkan Berbuka Puasa
Dari Amru bin Maimun Radiyallahu’anhu:
كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا
“Para sahabat Rasulullah SAW adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya."
(HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No.7916 Al Faryabi dalam Ash Shiyam No.52 Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 9025).
7. Iktikaf di Asyrul Awakhir
Dari Ummul Muknimin Aisyah Radiyallahu’anha:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
“Bahwasannya Rasulullah SAW beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau di wafatkan Allah SWT kemudian istri-istrinya pun iktikaf setelah itu.”
(HR. Bukhari , No. 2026 , Muslim No.1171 , Abu Daud No. 2462 , Ahmad No. 24613 dan lainnya).
8. Qiyam Ramadhan (Shalat Tarawih dan Shalat Malam Lainnya)
Shalat Tarawih memiliki keutamaan dan ganjaran yang besar sebagaimana yang disebutkan dalam hadis shalih:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah SAW Bersabda: "Barang siapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah SWT, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu."
(HR Bukhari No.37, Muslim No.759).
9. Umrah
Ibadah Umrah ketika bulan Ramadhan sebanding pahalanya seperti haji bersama Rasulullah SAW dari Ibnu Abbas Radiyallahu’anhuma, bahwa Rasulullah SAW berkata kepada seorang wanita Anshar bernama Ummu Sinan:
فَإِنَّ عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ تَقْضِي حَجَّةً أَوْ حَجَّةً مَعِي
"Sesungguhnya Umrah ketika bulan Ramadhan sama dengan menunaikan haji atau haji bersamaku."
(HR.Bukhari No. 1863, Muslim No.1256).
10. Menjauhi Perbuatan yang Merusak Puasa
Diantara perbuatan yang merusak puasa Ramadhan adalah menggunjing (ghibah), adu domba (namimah), menuruti syahwat (rafats) berjudi, dan berbagai perbuatan fisik lainnya.
Perbuatan ini mesti dijauhi agar shaum kita tidak sia-sia.
Dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah bersabda:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ
"Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja."
(HR. Ahmad No.9685, Ibnu Majah No.1690, Ad Darimi No.2720).
Itulah beberapa amalan sunnah di bulan suci Ramadhan, semoga senantiasa bisa mengamalkan.
(*)
Artikel ini ditulis Nabila Juliana Dewi, siswi jurusan Multimedia SMK Assima’ Darul Falah.
Sedekah Subuh Lengkap dan Keutamaannya: Amalan Penuh Berkah di Waktu Fajar |
![]() |
---|
Ayat Seribu Dinar: Amalan Pembuka Rezeki Tak Terduga |
![]() |
---|
Keistimewaan Bulan Muharram: Bulan Suci Pembuka Tahun Hijriah |
![]() |
---|
Bacaan Doa Setelah Wudhu Lengkap Arab, Latin, dan Artinya |
![]() |
---|
Doa Sapu Jagat: Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.