WASPADA 67 Warga Mataram Meninggal Karena TBC, Berikut Tips Cara Mencegah Penularannya

Waspada penularan penyakit TBC, sebanyak 67 orang di Kota Mataram meninggal karena penyakit Tuberkulosis (TB) atau TBC sepanjang 2022.

Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SETYOWATI INDAH
Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi (kiri) dan Direktur Inspirasi Nusa Tenggara Barat Nurjanah (kanan), saat memberi keterangan pers, di hotel Aston Inn Mataram, Selasa (24/1/2023). 

Laporan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebanyak 67 orang di Kota Mataram meninggal karena penyakit Tuberkulosis (TB) atau TBC sepanjang 2022.

Hal ini mengindikasikan Tuberkulosis menjadi ancaman serius yang perlu diwaspadai termasuk anak-anak.

Hal ini terungkap dalam konferensi pers terkait penanggulangan Tuberkulosis, Pemkot Mataram bersama Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (Inspirasi) Nusa Tenggara Barat (NTB), di Hotel Aston Inn Mataram, Selasa (24/1/2023).

Karenanya, Pemkot Mataram berkolaborasi dengan Inspirasi NTB dalam upaya penanggulangan Tuberkulosis menuju eliminasi TB tahun 2030.

Selain itu, Pemkot Mataram melakukan pengembangan kerja sama dengan melibatkan semua potensi, termasuk institusi pendidikan dalam bidang kesehatan.

Baca juga: RSUD Provinsi NTB Raih Juara II Nasional PKRS Award 2022

Penyakit Tuberkulosis sendiri disebabkan suatu bakteri menular yang dapat pengaruhi paru-paru.

Tuberkulosis ini bisa menular dengan melalui orang terinfeksi batuk atau bersin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi dalam keterangan pers memaparkan kasus penyakit Tuberkulosis sepanjang 2022 di Kota Mataram.

"Pada capaian tahun 2022 estimasi kasus sebanyak 2.389, kemudian terobati sebanyak 1.157 dengan Treatment Coverage (TC) 48,3 persen," kata dr Usman Hadi.

Sementara direktur Inspirasi NTB Nurjanah memberikan edukasi dalam mengatasi penyakit Tuberkulosis.

Salah satu cara mencegah Tuberkulosis bisa dengan disiplin memakai masker.

"Masker tidak hanya digunakan untuk covid saja. Tetapi dalam penggunaan masker itu juga bisa untuk memutus rantai penularan penyakit Tuberkulosis," kata Nurjanah.

Berikut Data Kasus Tuberkulosis (TB) di Kota Mataram Tahun 2022:

- Estimasi kasus tuberkulosis sebanyak 2.389.

- Ternotifikasi Kasus tuberkulosis 1.607.

- Diobati sebanyak 1.157 serta terkonfirmasi tuberkulosis Treatment Coverage (TC) 48,3 persen.

- Terkonfirmasi tuberkulosis resisten obat sebanyak delapan.

- Treatment success rate tuberkulosis Sensitif Obat (SO) 78.58 persen.

- Treatment success rate tuberkulosis Resisten Obat (RO) 28.51 persen

- Kasus Tuberkulosis HIV sebanyak 28 orang

- Kasus Tuberkulosis anak 160 orang

- Kematian karena tuberkulosis 67 orang

Sejumlah kasus Tuberkulosis mampu ditangani sepanjang tahun 2022, baik di rumah sakit, puskemas, maupun klinik.

- Puskesmas, terobati penyakit tuberkulosis sebanyak 166 kasus

- Rumah Sakit pemerintah terobati penyakit tuberkulosis sebanyak 228 kasus.

- Rumah Sakit Swasta terobati penyakit tuberkulosis sebanyak 45 kasus.

- Klinik pemerintah dan swasta, terobati penyakit tuberkulosis tidak ada kasus.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved