Berita Viral

Viral Video Ibu Diduga Beri Bayinya Kopi Susu, Nasi Goreng Hingga Ayam Pedas, Kini Ramai Dikecam

Beredar video TikTok viral seorang ibu memberi bayinya kopi susu, ayam pedas hingga nasi goreng. Video terus menuai kecaman dari warganet.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Kolase TikTok
Beredar video TikTok viral seorang ibu memberi bayinya kopi susu, ayam pedas hingga nasi goreng. Video terus menuai kecaman dari warganet. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Sebuah video TikTok jadi sorotan dan viral di media sosial, khususnya Twitter.

Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita yang diduga memberikan bayinya yang masih berusia 7 bulan kopi sachet dan kental manis.

Sontak, video viral itu menuai kecaman dan hujatan dari warganet.

Video tersebut beredar di Twitter pada hari Minggu (22/1/2023) petang.

Tampak seorang bayi yang diduga berusia 7 bulan duduk di depan kamera.

Lalu, terlihat tangan wanita yang diduga ibu sang bayi menuangkan sebuah kopi sachet ke gelas.

Wanita itu diduga berasal dari Indonesia jika dilihat dari kopi sachet yang ia pakai.

"Bayi minum kopi G*** D** kan ada susunya, daripada dikasih susu F*****n F*** katanya tidak ada susunya," bunyi tulisan di video tersebut.

"Kemarin bayi BAB 10x sehari, Alhamdulillah sejak minum susu kopi sekarang dia BAB 9x sehari," tambahnya.

Wanita itu juga tampak menyuapi bayi tersebut dengan kopi yang ia seduh.

Video itu kemudian menuai kecaman dari warganet.

Bahkan, ada warganet yang menelusuri TikToker tersebut.

Rupanya, wanita itu bukan hanya memberikan kopi susu kepada sang bayi.

Bayi itu juga diberi ayam pedas dan nasi goreng.

Baca juga: Kisah Poligami Viral di Tiktok, Pria dengan Tiga Istri Duduk Bersama, Simak Penjelasan Berikut Ini

"Alhamdulillah dapet ayam, bayi usia 7 bulan makan ayam pedas sama nasi tapi enggak bisa ngunyah karena dia enggak punya gigi kasihan dia cuma bisa nelan," bunyi tulisan di konten lainnya.

"Di kasih makan nasi goreng malah dihamburin etdah bayi, nasi tinggi dikit," tulisnya di video lainnya lagi.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui hubungan wanita dan bayi tersebut.

Hanya saja, jika dilihat dari videonya, sang wanita memang menyuapi bayi itu dengan kopi susu dan lain sebagainya.

Melansir laman Hello Sehat, kandungan kafein menyebabkan kopi jadi minuman yang berisiko bagi anak-anak.

Kafein

Kafein adalah zat stimulan alami yang bisa ditemukan dari berbagai sumber, misalnya kopi, soda, minuman energi, dan teh.

Fungsi dari zat stimulan ini adalah membantu kita tetap terjaga dan berenergi.

Para ahli juga menyarankan agar anak-anak tidak mengonsumsi kafein lebih dari 45 miligram per hari. Padahal, kafein tidak hanya ditemukan pada kopi. Bisa jadi si kecil telah mendapatkan asupan kafein dari minuman lain seperti teh atau soda.

Pada anak-anak, dampak minum kopi bisa mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan hingga dalam jangka panjang.

Kopi bisa menyebabkan sang buah hati mengalami insomnia, hiperaktif, dan susah makan.

Selain itu, sifat diuretik pada kopi juga bisa membuat penyerapan kalsium di dalam tubuh anak terganggu. Padahal, kalsium sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat.

Baca juga: Pengakuan Tiktoker Viral Mandi Lumpur di Lombok, Dapat Rp5 Juta Dalam 2 Jam

Lantas pada usia berapa anak boleh meminum kopi?

Memang belum ada standar yang resmi dari badan kesehatan tertentu untuk mengetahui mulai usia berapa anak boleh minum kopi.

Berdasarkan pertimbangan risiko yang ditimbulkan kopi bagi anak, sebaiknya Anda tidak membiasakan anak untuk minum kopi sebelum anak menginjak usia 18 tahun.

Ahli gizi Amerika Serikat, Andy Bellati, juga mengimbau anak dan remaja di bawah usia 18 tahun untuk menghindari kopi.

Ia menambahkan, kopi yang perlu dihindari oleh anak-anak tak hanya berupa kopi hitam, tetapi juga berbagai jenis minuman berbahan dasar kopi seperti kopi susu, cappuccino, frappuccino, latte, dan sejenisnya.

Orangtua juga sebaiknya memperhatikan kadar kafein yang dikonsumsi anak melalui soda, teh, atau minuman berenergi seperti dikutip dari Kompas.

(TribunLombok/ Kompas)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved