Terima Kunjungan Keluarga TGH Alibatu, Bupati Lombok Timur Ungkap Upaya Pemugaran Makam

Selong Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menerima kunjungan silaturahmi keluarga TGH Alibatu di Pendopo Bupati, pada Selasa (17/1/2023).

Dok.Humas Lotim
Bupati HM Sukiman Azmy saat menerima rombongan keluarga TGH Alibatu di Pendopo Bupati pada, Selasa (17/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR -  Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menerima kunjungan silaturahmi keluarga TGH Alibatu di Pendopo Bupati, pada Selasa (17/1/2023).

Pada kunjungan tersebut, Bupati bertemu denga salah seorang keturunan TGH Alibatu, Muhammad Guntur Halba yang datang bersama dengan keluarga, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Adapun maksud dan tujuan dari kehadiran mereka adalah menyampaikan hajat keluarga untuk mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur dalam pemugaran makam Batu Bangka.

Dikatakan Bupati, Maksud dan tujuan dilakukannya pemugaran makam adalah bentuk dari rasa syukur dan terimakasih atas jasa yang telah diberikan oleh para tokoh tersebut.

"Bukan hanya makam TGH. M. Alibatu saja yang dilakukan pemugaran namun makam Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid telah dilakukan pemugaran beberapa tahun yang lalu," ucapnya.

Baca juga: Dispora Lombok Timur Panaskan Mesin Jelang Porprov NTB

Menanggapi rencana renovasi drainase untuk dijadikan lahan parkir bagi peziarah, Bupati mengingatkan untuk mengantisipasi munculnya sedimentasi pada drainase dan sejumlah solusi lainnya.

Bupati juga berharap kepada keluarga besar TGH. M. Alibatu untuk tetap saling menjaga keharmonisannya.

Selain itu, ia juga berharap keluarga dapat mengikuti jejak TGH Alibatu untuk memperjuangkan hak umat di masa yang akan datang.

Di lain pihak, Guntur yang merupakan keturunan TGH Alibatu menyampaikan, penataan kembali makam Batu Bangka merupakan suatu yang baru bagi keluarga.

"Mengingat sebelumnya kita di keluarga belum pernah mendapat perhatian terkait kondisi fisik dari makam tersebut," tuturnya.

Diceritakannya, di era 1998 Pemda juga telah memberikan insentif bagi juru pelihara makam dan menjadikan peninggalan tersebut sebagai cagar budaya.

Ia juga menyampaikan keluarga telah mendirikan museum yang akan diisi benda-benda sejarah maupun duplikat peninggalan yang merupakan bukti sejarah perjuangan TGH Alibatu di masa penjajahan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved