Berita Bima

Hujan Tak Kunjung Turun, Petani di Bima Gelar Salat Istisqa

Terpantau, salat minta hujan ini digelar petani di Kecamatan Wawo, Kecamatan Madapangga dan Kecamatan Soromandi.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
Hujan Tak Kunjung Turun, Petani di Bima Gelar Salat Istisqa - Hujan tak kunjung turun, Warga Desa Oi Kombo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, gelar salat Istisqa atau salat minta hujan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima, menggelar salat minta hujan atau istisqa.

Terpantau, salat minta hujan ini digelar petani di Kecamatan Wawo, Kecamatan Madapangga dan Kecamatan Soromandi.

Hujan yang tak kunjung turun di Bima selama 10 hari terakhir, membuat petani resah.

Sekretaris Desa Kombo, Jeni Rahmat yang dikonfirmasi via ponsel mengaku, di Desa Kombo hujan tidak turun 10 hari terakhir. 

Baca juga: Kisah Warga di Kota Bima Tidur dengan Rembesan Air Hujan, Kerap Luput dari Bantuan Bedah Rumah

Bahkan ada desa lain, yang sudah lebih dari 10 hari dan kondisi tersebut merata di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. 

"Biasanya sampai tujuh hari. Ini tumben selama sepuluh hari," ungkapnya.

Menurut Jeni, saat ini kondisi padi di persawahan belum terdampak tidak adanya hujan selama 10 hari terakhir.

Akan tetapi, untuk tanaman jagung yang letaknya di lahan-lahan tegalan terancam rusak.

Baca juga: Cuaca Lombok dan Kota-kota di NTB 6 Januari 2022, Sumbawa Mendung Lombok Hujan Ringan

"Apalagi banyak yang baru menanam, kalau tidak ada hujan maka rusak semua yang baru saja ditanam," ujarnya.

Khawatir dengan kondisi saat ini, tokoh agama dan masyarakat Desa Kombo rapat dan memutuskan menggelar salat minta hujan.

Salat digelar di areal persawahan di Desa Kombo, diikuti lebih dari 100 orang warga.

Dimulai pukul 07.30 WITA sampai selesai, salat dipimpin oleh H Ibrahim Arahman.

Masyarakat berharap, dengan digelarnya salat istisqa ini maka hujan akan turun.

"Jika hujan tidak turun sampai beberapa hari ke depan, maka tanaman bisa dipastikan rusak," tandasnya.


Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved