Gempa Hari Ini

Terjadi Beberapa Guncangan Seusai Gempa Dahsyat M 7,9 Maluku Hari Ini, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

BMKG melalui akun Twitter miliknya mengungkapkan beberapa guncangan yang terjadi setelah gempa M 7,9 mengguncang wilayah Maluku. Berikut rinciannya.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Twitter/ InfoBMKGMaluku
Gempa yang terjadi di Maluku pada Selasa 10 Januari 2023. BMKG melalui akun Twitter miliknya mengungkapkan beberapa guncangan yang terjadi setelah gempa M 7,9 mengguncang wilayah Maluku. Berikut rinciannya. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 7,9 sempat mengguncang wilayah Maluku dan membuat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Kini, peringatan tsunami itu sudah tidak muncul lagi di laman resmi BMKG.

Kendati demikian, BMKG mencatat ada beberapa guncangan yang terjadi di wilayah Maluku setelah gempa dahsyat M 7,9 tersebut.

Mengutip dari Twitter InfoBMKGMaluku, gempa M 7,9 terjadi pada hari Selasa (10/1/2023) pada pukul 00.47 WIB.

"Lok:7.25LS,130.18BT, Kdlmn:131Km dirasakan di Saumlaki V MMI, Dobo, Tiakur IV MMI, Sorong, Kaimana III-IV MMI, Kairatu, Merauke, Nabire, Kaimana, Tanah Merah, Wamena, Bakunase Rote, Kota Kupang II-III MMI, Ambon, Piru II MMI::BMKG," cuit akun tersebut.

Tak berselang lama, BMKG kembali mengunggah informasi terkait gempa di Maluku.

Kali ini, kekuatan gempa menurun dan tidak berpotensi tsunami.

"Info Gempa Mag:5.7 SR, 10-Jan-23 03:09:53 WIT, Lok:7.14 LS-130.23 BT (92 km Timurlaut Tepa-MBD, 151 km Baratlaut Saumlaki-KEP.TANIMBAR), Kedlmn:134 km ::BMKG-PGR IX" tulis BMKG.

Gempa kembali dirasakan beberapa waktu kemudian.

Hanya saja, titik lokasinya berbeda dengan gempa sebelumnya.

"Info Gempa Mag:4.5 SR, 10-Jan-23 04:17:49 WIT, Lok:7.18 LS-130.25 BT (91 km Timurlaut Tepa-MBD, 147 km Baratlaut Saumlaki-KEP.TANIMBAR), Kedlmn:134 km ::BMKG-PGR IX" ungkap BMKG.

Teranyar, gempa berkekuatan magnitudo 4,1 kembali dirasakan di daerah Kepulauan Tanimbar.

"Info Gempa Mag:4.1 SR, 10-Jan-23 04:41:19 WIT, Lok:7.47 LS-130.49 BT (101 km Timur Tepa-MBD, 107 km Baratlaut Saumlaki-KEP.TANIMBAR), Kedlmn:102 km ::BMKG-PGR IX," cuit BMKG.

Mengenal Status Peringatan Tsunami BMKG

Mengutip dari Kompas, berikut maksud dari ketiga status peringatan dini tsunami.

1. Waspada

Status waspada dikeluarkan berdasarkan perkiraan ketinggian gelombang tsunami kurang dari 50 cm atau sekitar 0.5 meter.

Di peta ancaman, status waspada berwarna kuning.

“Di peta ancaman berwarna kuning, estimasi potensi tsunaminya kurang dar 0,5 meter,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).

Daryono menyebutkan, pada level waspada, sirine belum harus dibunyikan.

Baca juga: Gempa M 7,9 Guncang Maluku dan Berpotensi Tsunami, BMKG Upload Status Peringatan, Kota Ambon Siaga

Pada status ini, menurut Daryono, masyarakat diimbau untuk menjauhi pantai dan muara sungai.

“Cukup menjauhi pantai dan muara sungai,” ujar Daryono.

2. Siaga

Adapun, status siaga biasanya berwarna oranye di peta ancaman.

Status ini dikeluarkan ketika diestimasi potensi gelombang tsunami akan terjadi dengan ketinggian 0.5 meter hingga sekitar 3 meter.

“Di peta warna oranye. Potensi tsunami antara 0.5 meter sampai sekitar 3 meter,” ujar Daryono.

Pada level ini, sirine harus dibunyikan dan masyarakat harus melakukan evakuasi meninggalkan pantai.

“Sirine harus dibunyikan. Sirine bukan peringatan dini, tapi perintah evakuasi,” ujar dia.

3. Awas

Bagaimana dengan status awas? Status awas merupakan perintah untuk melakukan evakuasi secara menyeluruh.

Pada kondisi ini, ketinggian gelombang tsunami yang terjadi diperkirakan bisa mencapai lebih dari 3 meter.

“Satatus Awas, warna merah di peta. Estimasi gelombang tsunami diperkirakan di atas 3 meter. Ini Evakuasi menyeluruh,” kata Daryono.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa M 7,9 Guncang Daerah Maluku Tenggara Barat, BMKG: Berpotensi Tsunami

Status awas biasanya diikuti sirine sebagai penanda masyarakat harus melakukan evakuasi.

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, sirine yang dibunyikan adalah berdasarkan saran dari BMKG berdasarkan permodelan tsunami di BMKG yang kemudian diteruskan kepada pemerintah kabupaten atau provinsi atau kota di mana wilayah berpotensi berada.

Peringatan Dini Cuaca Maluku

BMKG turut memberikan informasi terkait peringatan dini cuaca di daerah Maluku.

Menurut BMKG, daerah Maluku berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Selain itu, hujan tersebut juga bisa disertai petir dan angin kencang.

"Peringatan dini cuaca wilayah maluku tanggal 10 Januari 2023 pukul 03.30 WIT berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/ petir dan angin kencang pada pukul 04.00 WIT," tulis BMKG.

Menurut BMKG, cuaca itu akan melanda sejumlah wilayah di Maluku Tengah yang meliputi Leihitu dan Leihitu Barat.

Selain itu, Kota Ambon mulai dari Nusaniwe, Teluk Ambon dan sekitarnya juga bisa terkena cuaca serupa.

"Dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Maluku Tengah: Salahutu, Kota Ambon: Sirimau, Bagala, Leitimur Selatan, dan sekitarnya," tambah BMKG.

Mereka menambahkan bahwa kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 08.00 WIT.

(Kompas/ TribunLombok)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved